Rusia
berencana untuk mengembangkan sistem rudal anti-pesawat generasi kelima yang
didasarkan pada sistem rudal pertahanan jarak menengah Buk. Butuh waktu 7-10 tahun
untuk membangun sistem baru ini.
“Pengalaman
mengembangkan sistem hi-tech yang kompleks menunjukkan bahwa penciptaan sistem
rudal antipesawat jarak menengah generasi kelima mungkin membutuhkan tujuh
sampai sepuluh tahun di tengah kondisi yang menguntungkan,” kata Direktur
Tikhomirov R&D Institute of Instrument-Making kepada Kantor Berita TASS
Senin 23 Januari 2017.
Tikhomirov
R&D Institute of Instrument-Making merupakan bagian dari Rusia Almaz-Antey
Group, produsen sistem rudal pertahanan udara jarak jauh S-300 dan S-400.
Bely
mengatakan pihaknya sudah mengambil keputusan untuk mengembangkan kompleks
antipesawat rudal Buk, tanpa menunggu tugas resmi dari Departemen Pertahanan
Rusia. Dia menambahkan bahwa Almaz-Antey telah melaksanakan kerja yang relevan
dengan biaya sendiri.
“Sebuah
sistem baru diharapkan untuk menggabungkan perbaikan lebih lanjut dalam
serangan dan bertahan hidup, otomatis dan kemampuan tempur robotized, deteksi
dan penghancuran pada rentang yang lebih luas dan integrasi lebih dekat ke
dalam sistem terpadu pertahanan udara, dengan kata lain, dukungan yang lebih
luas dari pada jaringan sistem kontrol centric, “katanya.
0 comments:
Post a Comment