Rusia dan
India akan memulai mengirimkan rudal jelajah BrahMos ke negara ketiga.
Sebelumnya penjualan ke negara lain masih terhalang karena kebutuhan besar
India yang harus diprioritaskan.
“Pengiriman
ke negara-negara ketiga adalah mungkin. Hal ini sebelumnya tertahan karena
Angkatan Darat India membeli banyak rudal dan, karena itu, prioritas diberikan
ke negara itu sebagai pihak yang terlibat dalam usaha patungan. Dan sekarang
kita bisa bicara tentang negara lain,” kata CEO dan Kepala Designer
Machine-Building Research and Development Consortium Alexander Leonov
sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS, Jumat 27 Januari 2017.
Beberapa
waktu sebelumnya India dilaporkan telah meningkatkan usahanya menjual rudal
jelajah BrahMos ke sejumlah negara termasuk ke Indonesia. Pemerintahan
Perdana Menteri Narendra Modi memerintahkan BrahMos Aerospace, yang membuat
rudal ini untuk meningkatkan penjualan ke lima negara, terutama Vietnam.
Sementara negara lain yang masuk dalam daftar adalah Indonesia, Afrika Selatan,
Chile, dan Brazil.
Selain lima
negara tersebut, India juga mengincar daftar kedua yang mencantumkan 11 negara
dengan Filipina menjadi yang teratas dalam daftar ini. Negara lain termasuk
Malaysia, Thailand dan uni Emirat Arab. Sumber dekat dengan masalah sebagaimana
dikutip Reuters mengatakan bahwa daftar itu dikeluarkan pada awal tahun ini.
New Delhi
menangguhkan permintaan Hanoi terkait BrahMos pada 2011 karena takut akan
membuat marah China. Indonesia dan Filipina juga berniat membeli rudal jelajah
tercepat di dunia ini. Rudal memiliki rentang tempuh 290 kilometer dan
dapat diluncurkan dari darat, laut dan kapal selam. Sebuah varian yang dapat
diluncurkan dari udara sedang dalam tahap pengujian.
Rudal
jelajah supersonic BrahMos adalah produk dari Machine-Building Research and
Development Consortium dan Defense Research and Development Organization India.
Keduanya membangun perusahaan patungan BrahMos Aerospace pada tahun 1998. Nama rudal
berasal dari nama dua sungai yakni Sungai Brahmaputra India dan Sungaki Moskva
Rusia. Rudal ini memiliki jangkauan 290 km dan membawa hulu ledak seberat
200-300 kg.
0 comments:
Post a Comment