Awal bulan
ini, dalam Inside Defence menemukan sebuah laporan Pentagon yang mengatakan jet
tempur F-35C Angkatan Laut Amerika Serikat kembali membentur masalah yang
mungkin akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk mengatasinya. Hal ini
menjadikan kemungkinan besar jet tempur siluman ini akan mundur lagi masuk ke
layanan.
Pentagon
membentuk “tim merah” untuk menyelidiki varian berbasis kapal induk F-35C.
Masalah yang muncul adalah adanya goncangan ekstrem dalam kokpit saat
peluncuran dari kapal induk yang bisa membahayakan pilot.
Rekaman
terbaru dari F-35C yang lepas landas dari kapal induk secara jelas
mendokumentasikan masalah ini. Sebuah
laporan Pentagon pada tahun 2015 menyatakan bahwa gerakan ekstrim di kokpit,
mungkin seperti yang ditunjukkan di atas.
105 pilot
menyelesaikan peluncuran ketapel dengan tingkat rasa sakit atau ketidaknyamanan
pada skala satu sampai lima. Dari 105, 74 pilot melaporkan nyeri “moderat” atau
3, 18 pilot melaporkan nyeri “parah” atau 4, dan satu pilot melaporkan “sakit
parah ” setelah peluncuran dari kapal induk.
“Osilasi
menggerakkan kepala pilot cukup kuat dan mengganggu kemampuan mereka untuk
secara konsisten membaca data penting penerbangan, yang menimbulkan keselamatan
risiko penerbangan,” tulis laporan yang dikutip Inside Defense.
Rasa sakit
ini, lebih dari sekadar ketidaknyamanan, mengancam kemampuan pilot untuk
membaca data penerbangan penting karena mereka melakukan tugas rumit meluncur
dari platform bergerak di laut.
Sebagai
perbandingan F/A-18 yang telah menjadi andalan dari sayap tempur kapal induk
selama beberapa dekade, dengan ribuan peluncuran sukses tidak memiliki masalah
ini. Ada goncangan tetapi masih dalam ukuran wajar. Selain itu pilot F/A-18
tidak menggunakan helm seharga US$ 400.000 yang menampilkan informasi
penerbangan-penting.
Ketika
Business Insider menghubungi Lockheed tentang laporn ini, mereka mengatakan
bahwa semua peluncuran kapal induk mereka telah berhasil. Tapi rekaman ini
menunjukkan, bahwa hentakan kasar masih dialami pilot.
0 comments:
Post a Comment