Setelah
meluncurkan senjata laser berkekuatan 30-kilowatt (kW) pada 2014, Angkatan Laut
AS siap untuk menunjukkan senjata laser generasi yang jauh lebih kuat.
Laksamana
Ronald Boxall dari Angkatan Laut Amerika mengatakan di simposium nasional Naval
Surface Asosiasi di Virginia utara mengatakan pengujian laser senjata 150-kW
bisa terjadi dalam 12 bulan ke depan.
“Setelah
menggelar senjata futuristik di sebuah kapal tes, setahun kemudian, kita akan
memiliki pada operator atau perusak atau keduanya,” kata Boxall.
Angkatan
Laut telah menggunakan sistem senjata laser 30-kW di kapal USS Ponce selama
patroli di Teluk Persia, dan telah terbukti sangat berguna dalam menembak drone
musuh.
Angkatan
Laut Amerika telah mendorong batas-batas pengembangan teknologi, pengoperasian
senjata laser yang menyajikan tantangan, karena memasok jumlah kekuatan yang
besar terbukti sulit.
Donald
Klick, Direktur Pengembangan Bisnis di DRS Power and Control Technologies
mengatakan untuk menembakkan sinar 150-kW sebuah senjata laser membutuhkan
sekitar tiga kali energy atau sekitar 450 kW.
Tantangan
semakin besar untuk kapal tua. Kapal Angkatan Laut, khususnya platform yang
lebih tua, tidak dibangun untuk memberikan kekuatan yang diperlukan untuk
penggunaan laser bertenaga tinggi.
DRS Power and Control Technologies, salah satu perusahaan pengembangan teknologi berencana
memiliki sistem yang mampu melalukan lebih dari 100 tembakan sebelum
membutuhkan untk mengisi ulang.
Salah satu
fitur sangat menarik dari laser ini adalah karena sangat murah, yang sekali tembak hanya membutuhkan biaya sekitar US$1.
0 comments:
Post a Comment