Saat
berbicara kendaraan lapis baja terbaru Rusia, kita sering hanya fokus pada main
battle tank T-14 Armata, padahal ada kenaraan tempur infanteri atau infantry
fighting vehicle (IFV) T-15 yang dalam banyak hal juga memiliki inovasi
revolusioner.
Dibangun
pada chassis Armata yang juga digunakan T-14, T-15 dilengkapi dengan
perlindungan yang hampir pada tingkat sama dengan T-14. Itu berarti bahwa
kendaraan itu dapat berjuang bersama tank tempur utama dan berhadapan head to
head dengan kendaraan lapis baja dengan rudal anti-tank lawan.
Fitur kunci
dari T-15 active protection system (APS) Afghanit, peledak baja reaktif
Malachite, slat armor dan matriks armor pasif yang sangat mirip dengan T-14 dan
seluruh keluarga Armata pada umumnya. Dmitry Yurov, seorang wartawan pertahanan
di Zvezda TV mengatakan T-15 benar-benar akan menulis ulang doktrin perang
lapis baja Rusia.
Jika
sebelumnya kendaraan tempur infanteri Rusia terutama digunakan untuk memberikan
dukungan tembakan dan melindungi, T-15 akan dapat melawan tank musuh. Dengan
demikian, Rusia berharap untuk menempatkan T-15 untuk bertempur bersama-sama
T-14 dalam satuan yang sama melawan formasi lapis baja lainnya.
Meski ada
beberapa perdebatan dalam komunitas analis Rusia tentang kebutuhan IFV T-15
yang lebih berat dari T-90, militer Rusia tampaknya telah memutuskan bahwa
kendaraan tersebut adalah suatu yang dibutuhkan. “Begitulah permintaan
pelanggan Departemen Pertahanan,” Yurov menulis.
Namun, ada
beberapa kelemahan yang potensial terkait sistem proteksi aktif yang terpasang
pada kendaraan tempur infanteri. APS berpotensi melukai atau membunuh tentara
yang beroperasi di dekat kendaraan ketika sistem aktif.
Rusia
mengaku telah mampu memecahkan masalah, tetapi solusi itu masih mereka rahasiakan.
“Situasi diselesaikan secara komprehensif,” tulis Yurov mengutip sumber yang
tidak disebutkan namanya.
Untuk
tentara Barat, seri Armata khususnya sistem perlindungan aktif bisa
mengkhawatirkan. Rusia mengklaim bahwa Afghanit efektif terhadap tembakan
energi bahkan kinetic. Meski banyak ahli Barat ragu dengan klaim ini, apapun,
sistem ini terbukti menjadi tantangan berat untuk diatasi.
Beberapa
analis memperkirakan tembakan langsung akan menjadi semakin diperlukan untuk
melawan seri Armata. Kebanyakan kendaraan revolusioner yang berbasis Armata
seperti Main Battle Tank T-14 menampilkan kubah uncrewed. Ada penekanan pada
perlindungan di seluruh platform termasuk sistem aktif perlindungan.
Jika mengacu
pada laporan Militer Balance 2016 yang dikeluarkan Institut Internasional untuk
Studi Strategis disebutkan. “Ketika memasuki layanan tank Armata yang dirancang
dengan turret tanpa awak dan APS akan mengurangi efektivitas rudal anti-tank dan
rudal panggul. Ini akan mengubah dinamika medan dengan meningkatkan pentingnya
meriam, senjata anti-tank dan tank”.
0 comments:
Post a Comment