Beberapa
hari terkahir media Inggris melaporkan bahwa kapal perusak HMS Diamond akan
berlayar ke Laut Hitam, dengan membawa pasukan komando, marinir, dan rudal
anti-pesawat canggih. Ini adalah misi pertama Inggris di wilayah tersebut sejak
Perang Dingin.
Akhir pekan
lalu Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan
HMS Diamond ke pantai Ukraina untuk membantu melindungi 650 tentara Inggris
yang saat ini terlibat dalam latihan rahasia di negara Eropa Timur.
Menteri
Pertahanan Michael Fallon menyebut penyebaran salah satu destroyer Kelas Daring
ini dilengkapi dengan rudal anti-pesawat Sea Viper, “Pesan yang jelas bahwa (Inggris) berkomitmen untuk membela demokrasi di seluruh dunia.” Fallon
menambahkan bahwa London tetap sepenuhnya mendukung kedaulatan, kemerdekaan dan
integritas territorial Ukraina.
Apakah kapal
ini mampu memberi ancaman untuk Rusia? Bagi analis militer Rusia Konstantin
Sivkov menjelaskan alasan geopolitik lebih terlihat dalam penyebaran kapal ini
ke Laut Hitam.
Veteran
Angkatan Laut Rusia ini kepada kantor berita RIA Novosti menjelaskan bahwa jika
Presiden AS Donald Trump akan mengubah kebijakan terkait krisis di Ukraina,
maka NATO harus mengambil alih dan berusaha untuk menggantikan kehadiran
Amerika dengan kekuatan mereka.
Sivkov
memperkirakan rencana penyebaran HMS Diamond kemungkinan telah dilakukan
beberapa minggu atau bulan sebelumnya seperti era Perang Dingin. NATO,
kenangnya, “terus mengirimkan kapal di sekitar Laut Hitam, kapal perusak
Amerika pertama kemudian Inggris, ini adalah latihan yang yang direncanakan
beberapa waktu lalu, ketika Barack Obama masih menjadi Presiden AS.” Tetapi
Sivkov mencatat, pesan jelas adalah “NATO masih ada, dan bergerak menuju
perbatasan (Rusia).”
Dilihat dari
kemampuan kapal, Sivkov memandang HMS Diamond jauh di bawah kapal perusak
Amerika dari kelas yang sama. Dengan demikian, kapal itu tidak menghadirkan
ancaman besar bagi Armada Laut Hitam Rusia.
“HMS Diamond
kalah dengan kapal perusak kelas Arleigh Burke Amerika. Inggris tidak memiliki
rudal jelajah Tomahawk. Kapal ini terutama bertugas sebagai kapal anti-pesawat
dan anti-kapal selam. Mereka dipersenjatai dengan rudal anti-kapal
Harpoon, dengan jangkauan efektif sekitar 250 km.
Jika terjadi
konflik, menurutnya Rusia akan mampu menetralkan kapal ini. “Dalam hal terjadi
konflik, HMS Diamond dapat dengan mudah dinetralkan oleh pasukan kami, pertama
dan terutama oleh kapal penjelajah rudal Moskva, yang memiliki rudal (anti-kapal) kisaran 500 km, yang memungkinkan untuk menyerang bahkan tanpa
meninggalkan pangkalannya. ”
0 comments:
Post a Comment