Presiden
Donald Trump mengatakan telah memotong anggaran hingga US$600 juta atau
hampir Rp 8 triliun untuk pembelian sekitar 90 jet tempur F-35 Joint Strike
Fighter.
Trump,
kepada wartawan di Gedung Putih Senin 30 Januari 2017 mengatakan Lockheed Martin
telah responsif terhadap masalah tingginya biaya dari pesawat siluman tersebut.
“Kami
memotong sekitar US$600 juta dari pesawat tempur F-35 hanya pada 90 pesawat
dari total rencana membeli 3.000 pesawat,” kata Trump.
Negosiasi
untuk pembelian batch 10 pesawat F-35 yang berjumlah sekitar 90 pesawat masih
berlangsung, dengan kesepakatan diharapkan ada pada akhir bulan Januari. Kontrak ini diperkirakan mencapai sekitar US$9 miliar, dengan harga per
pesawat jatuh di bawah US$100 juta.
Trump
mengatakan ia terlibat dalam diskusi atas biaya pesawat sekitar sebulan yang
lalu ketika dia masih belum dilantik presiden hingga negosiasi tidak
berkembang.
“Mereka
memiliki banyak kesulitan. Tidak ada gerakan. Dan saya bisa mendapatkan US$600
juta sekarang. Jadi saya pikir itu adalah prestasi besar,” kata Trump dilansir
Reuters. “Kami akan menghemat miliaran dan miliaran dan miliaran dolar pada
kontrak,” kata Trump dilansir Reuters Senin.
Amerika
Serikat diperkirakan akan menghabiskan US$391 miliar selama lebih dari 15 tahun
untuk membeli sekitar 2.443 F-35, yang sedang dibangun dalam versi yang berbeda
untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Marinir.
Harga dari
F-35 biasanya memang terus turun untuk setiap batch pembelian karena
peningkatan produksi dan jumlah yang dibeli AS, yang membantu menurunkan biaya
keseluruhan menjadi lebih rendah.
0 comments:
Post a Comment