Setelah
sempat menjadi polemik panjang, Hong Kong menyatakan akan mengembalikan
sembilan kendaraan militer Singapura yang disita pada November lalu.
Sebelumnya
kendaraan infanteri Terrex disita dalam perjalanan mereka saat kembali dari
Taiwan untuk latihan. Insiden tersebut memicu sengketa diplomatik antara
Singapura dan Cina, yang memiliki kedaulatan atas Hong Kong.
Para pejabat
Hong Kong mengatakan telah terjadi dugaan pelanggaran hukum dan mungkin ada
penuntutan pidana. Singapura telah menuntut pembebasan kendaraan militer
mereka, yang diangkut oleh operator komersial.
Mereka
mengklaim itu milik negara berdaulat sehingga memiliki kekebalan diplomatik.
Atas insiden penyitaan tersebut Beijing sempat marah. Mengingat dukungan
Singapura untuk negara-negara yang menentang klaim ke daerah-daerah besar
wilayah diperebutkan di Laut Cina Selatan.
Singapura
juga memiliki hubungan dekat dengan Taiwan. Sehingga mereka melatih pasukannya
di sana selama beberapa dekade. Para pejabat Hong Kong, pada Selasa 24 Januari
2017 telah menyelesaikan penyelidikan dan kendaraan akan dikirim kembali. Tapi
tindakan hukum selanjutnya masih bisa diambil.
Kementerian
Luar Negeri Singapura menilai ini adalah hasil positif. “Kami berterima kasih
kepada Hong Kong untuk kerja sama dalam menyelesaikan masalah ini.
0 comments:
Post a Comment