Pemerintahan
baru Amerika Serikat (AS) berjanji, akan mencegah Tiongkok mengambil alih
wilayah di perairan internasional Laut China Selatan. Media Pemerintah Tiongkok
memperingatkan, Washington akan memaksa "berperang.
Komentar
saat jumpa pers dari juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, mengisyaratkan akan
ada peningkatan tajam dari AS yang sejak lama berhati-hati menangani klaim
tegas Tiongkok atas wilayah di Asia tersebut. Pernyataan itu keluar hanya
beberapa hari setelah Trump menjabat, pada Jumat 20 Januari.
"AS
akan memastikan bahwa kami melindungi kepentingan kami di sana, "kata Spicer. Ia menjawab pertanyaan, apakah Trump setuju dengan komentar calon
menteri luar negeri, Rex Tillerson, pada 11 Januari, bahwa Tiongkok seharusnya
tidak diizinkan membangun akses di kepulauan di Laut China Selatan yang
disengketakan.
"Pertanyaan
tentang apakah kepulauan itu sebenarnya di perairan internasional dan bukan
bagian yang tepat dari Tiongkok, maka ya, kita akan memastikan bahwa kami
mempertahankan wilayah internasional dari upaya diambil alih oleh satu
negara," katanya seperti dikutip Time dari laporan Reuters, Senin
(23/1/2017).
Mantan
pimpinan eksekutif Exxon Mobil Corp itu tidak merinci apa yang mungkin
dilakukan untuk menolak akses Tiongkok ke kepulauan yang mereka kuasai.
Namun para
analis mengatakan, komentar Tillerson, seperti halnya Spicer, menyiratkan
kemungkinan aksi militer AS, atau bahkan blokade laut, yang akan berisiko
konfrontasi bersenjata dengan Tiongkok, sebuah kekuatan militer yang semakin
tangguh dan bersenjata nuklir. Tiongkok juga negara ekonomi terbesar kedua di
dunia dan dituduh Trump sudah mencuri pekerjaan Amerika.
Spicer
enggan menjelaskan ketika ditanya bagaimana AS bisa menegakkan langkah tersebut
terhadap Tiongkok, kecuali mengatakan: "Saya pikir, bisa kita kembangkan
nanti, kita akan memiliki informasi lebih lanjut tentang hal itu.
"Para
ahli militer berkata bahwa Angkatan Laut AS memiliki kemampuan yang luas di
Asia buat mengggelar operasi blokade dengan kapal, kapal selam, dan pesawat.
Tapi setiap langkah tersebut bisa dibalas armada angkatan laut Tiongkok,
sehingga akan mengambil risiko eskalasi berbahaya.
Beberapa
pembantunya mengatakan bahwa Trump berencana mengembangkan angkatan laut di
Asia Timur demi melawan kebangkitan Tiongkok. Kedutaan
Tiongkok di Washington tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar
atas pernyataan Gedung Putih.
Kementerian
Luar Negeri Tiongkok mengatakan, awal bulan ini, tidak bisa menebak apa yang
dimaksud Tillerson dengan sambutannya. Sambutan itu muncul setelah Trump
mempertanyakan kebijakan "satu China" yang dijunjung Washington sejak
lama dan isu sangat sensitif atas Taiwan.
0 comments:
Post a Comment