Tuesday 15 November 2016

Fakta-Fakta Menakutkan Tentang Nuklir Rusia


Albert Einstein pernah berkata: “Saya tidak tahu senjata apa yang akan digunakan dalam Perang Dunia III, tapi di Perang Dunia Keempat akan menggunakan batu!”.
Einstein hanya ingin menggambarkan bahwa jika terjadi Perang Dunia III maka akan menjadikan dunia ini akan benar-benar hancur dan menyeret manusia kembali ke era kuno karena semua teknologi dan sebagian besar kehidupan musnah.
Dan melihat situasi dunia saat ini, maka kehancuran dunia karena perang bukanlah hal yang tidak mungkin. Sejumlah negara telah kembali menyebut-nyebut senjata nuklir.
Rusia, adalah salah satu negara yang kerap bicara tentang penggunaan senjata pemusnah massal ini. Dan Rusia akan mampu menghancurkan dunia jika benar-benar menggunakan nuklir yang pasti akan ditanggapi oleh Amerika.
Ada banyak fakta mengerikan tentang nuklir Rusia, berikut ini diantaranya:

Rusia Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia
Menurut perkiraan kelompok ahli internasional bedasarkan laporan SOA-III, Rusia saat ini memiliki sekitar 1.796 senjata nuklir dengan 508 kendaraan strategis.


Pesaing terdekat adalah Amerika Serikat yang memiliki 1.367 hulu ledak pada 681 kendaraan. Yang harus dipahami menurut SOA-III masing-masing bomber yang dikerahkan dianggap sebagai satu hulu ledak nuklir. Tapi berapa banyak bom nuklir dan rudal yang dibawa oleh pesawat ini tidak dihitung.

Senjata yang Disimpan Lebih Banyak
Saat ini jumlah hulu ledak nuklir aktif yang dikerahkan diatur oleh SOA-III, di mana mereka masing-masing negara harus memiliki kurang dari 1500. Baik AS dan Rusia mendekati angka ini.


Namun, terlepas dari unit nuklir yang ada dalam tugas, ada juga yang disimpan dengan status tidak dikerahkan, termasuk yang berada di penyimpanan jangka panjang. Mereka seharusnya dihancurkan sesuai dengan perjanjian, tapi tidak ada yang terburu-buru untuk melakukan hal ini.
Menurut berbagai perkiraan, ada sekitar 6.800 hulu ledak Rusia yang disimpan dalam status non operasional, sementara Amerika Serikat memiliki sekitar 7.600 buah.

Dibandingkan Uni Soviet Jumlah ini Sangat Kecil


1.500 hulu ledak nuklir merupakan jumlah yang cukup banyak, tetapi itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Uni Soviet. Negara ini pada tahun 1975 memiliki 46.000 hulu ledak nuklir. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat pada tahun 1967 memiliki 31.000 hulu ledak. Ini adalah jumlah terbanyak yang dimiliki Amerika.

Persenjataan Nuklir Rusia Paling Berteknologi


Dasar dari rudal Pasukan Rudal Strategis Rusia adalah “Voevoda” dan “Topol” dan kemudian “Topol-M”, yang diadopsi pada tahun 1997. Namun, saat ini sudah ada lebih dari 70 rudal RS-24 “Yars” yang merupakan model tahun 2009. Sementara Amerika hanya memiliki LGM-30G Minuteman-3, yang terakhir dibuat pada tahun 1978.

Tak Penting Rudal Rusia Terbang dari Mana
Teknologi modern memungkinkan untuk secara signifikan meningkatkan jangkauan terbang maksimum rudal nuklir antar benua. Sebagai contoh, sebagian ICBM berbahan bakar cair RS-28 “Sarmat”, yang sekarang sedang diuji dan akan masuk ke layanan di 2018. Rudal ini dirancang untuk menggantikan R-36M2 “Voevoda”.


Roket baru tidak akan terbang dalam orbit melingkar seperti biasa, tapi pada lintasan suborbital. Tidak peduli diluncurkan dari mana, Sarmat akan mampu mencapai titik mana saja di bumi ini.

Cukup Satu Rudal Voevoda untuk Hancurkan Seluruh AS
Sistem rudal R-36M2 “Voevoda” mampu membawa 10 hulu ledak individu, masing-masing dengan kapasitas hingga 750 kiloton Tapi yang jauh lebih menarik adalah jari-jari hulu ledak adalah 3000 kilometer.


Artinya, dengan asumsi bahwa setiap hulu ledak mencapai target, hampir seluruh wilayah Amerika Serikat akan terkena. Dan ini hanya dibutuhkan satu rudal. Ada total 46 kompleks seperti ini sekarang dalam pelayanan.

Kurang dari 1% Nuklir Bisa Hancurkan Dunia


Jika Amerika dan Rusia menembakkan masing-masing 50 senjata nuklir saja ketika terjadi mereka berperang maka para ahli memperkirakan hal itu akan menimbulkan efek iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya yang bahkan lebih buruk dibandingkan zaman es kecil.

Doktrin Militer Rusia Membolehkan Serangan Nuklir Awal
Menurut dokumen terbaru, Rusia berhak untuk menggunakan senjata nuklir tidak hanya dalam menanggapi serangan lawan. Mereka akan menggunakan senjata strategis jika terjadi ancaman bagi Rusia atau sekutu-sekutunya dari jenis-jenis senjata pemusnah massal.


Senjata nuklir juga bisa digunakan dalam kasus agresi terhadap Rusia dengan senjata konvensional serta jika ada ancaman terhadap eksistensi negara.

0 comments:

Post a Comment