Dari segi penampakkan, P6-ATAV (All Terrain Assault Vehicle) lebih dikenal sebagai rantis (kendaraan taktis) serbu terbaru milik Paskhas TNI AU. Kemunculan foto rantis ini dibeberapa media sosial membuat banyak orang penasaran, pasalnya rantis 4×4 ini punya ‘bentuk’ yang tak biasa. Meski mengusung desain rangka pipa baja tubular yang mirip-mirip dengan rantis Flyer 4×4 dan P3 Cheetah. P6-ATAV punya dimensi yang terlihat lebih lebar, sekilas selebar jip HUMVEE.
Nah, di ajang Indo Defence 2016, sosok P6-ATAV produksi PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) ditampilkan dalam warna hitam, menyiratkan bahwa ATAV benar-benar dipentukkan sebagai kendaraan khusus pasukan komando. Dan memang benar, menurut pihak PT SSE yang disampaikan Budhi Murniawan, Program Manager ATAV, “P6-ATAV dengan cat warna hitam ini adalah pesanan Kopassus (Komando Pasukan Khusus). Total ada 18 unit yang dipesan Kopassus,” ujar Budhi. Bila Kopassus bakal punya 18 unit P6-ATAV, maka Paskhas TNI AU saat ini baru punya dua unit.
Dari spesifikasi, P6-ATAV dibangun dari material steel high grade dan dual alumunium. Sebagai rantis serbu, P6-ATAV dipasangi beragam dudukan untuk senjata, mulai dari upper gun mounting dan side gun mounting. Seperti diperlihatkan di Indo Defence 2016, P6-ATAV pada posisi upper gun menggunakan jenis FN MAG kaliber 7,62 mm dan side gun menggunakan FN Minimi kaliber 5,56 mm.
Sementara dari dimensi, P6-ATAV punya panjang 4,6 meter, lebar 2,3 meter dan tinggi 1,5 meter. Untuk urusan dapur pacu, P6-ATAV disokong mesin turbo diesel 4 silinder 2.300 cc. Kekuatan mesinnya mencapai 142 hp pada 3.400 rpm. Seperti halnya Flyer 4×4, posisi mesin ditempatkan di bagian belakang. Sebagai kendaraan dengan kemampuan offroad kelas super, P6-ATAV mengusung independent suspension, dan winch khas kendaraan offroad.
Meski tidak dilengkapi kemampuan lapis baja, keempat ban telah menggunakan jenis run flat, sehingga sanggup menahan terjangan proyektil. P6-ATAV yang mengusung transmisi otomatis dilengkapi kapasitas tangki bahan bakar 120 liter. Dengan kondisi fuel tank, P6-ATAV dapat sanggup melaju sejauh 500 km. Di kondisi jalan mulus, P6-ATAV dapat melaju sampai kecepatan maksimum 120 km per jam. Selain digunakan oleh TNI, kabarnya P6-ATAV juga telah dilirik oleh beberapa negara di Timur Tengah.
0 comments:
Post a Comment