Wednesday, 2 November 2016

Sempat Terhenti Akibat Kudeta, Program Modernisasi Turki Kembali Kejalur

Setelah terganggu dengan kudeta militer gagal beberapa waktu lalu, Kementerian Pertahanan Turki kembali ke jalur modernisasi militer.
Komite Eksekutif Industri Pertahanan Turki yang bertanggungjawab pada pengadaan alutsista telah memutuskan untuk membeli sejumlah peralatan paling canggih termasuk batch kedua pesawat tempur F-35 Lightning II.


Komite yang diturki dikenal dengan singkatan SSIK telah memutuskan untuk membeli sejumlah senjata baik kekuatan daftar panjang udara, maritim dan darat.
Sebagaimana dikutip Defense News Selasa 1 November 2016, keputusan diambil dalam rapat Komite, yang dihadiri oleh Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Menteri Pertahanan Fikri Isik dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Hulusi Akar yang berlangsung Jumat, 30 Oktober.
Komite ini secara resmi mengumumkan mereka akan menempatkan pesanan batch kedua F-35 Lightning II yang ingin dibeli dengan total 116 jet, dengan pesawat pertama akan disampaikan pada 2018.

Turki bermaksud untuk mengganti seluruh armada jet mereka dengan F-35 dan jet TFX yang dibangun sendiri pada 2023 .
Turki juga berniat untuk membeli dua pesawat komando dan kontrol, yang dapat bertindak baik sebagai komando terbang atau sebagai pesawat bisnis VIP untuk petinggi militer dengan harga perpesawatnya diperkirakan antara US$ 50 juta dan US$100 juta.
Komite juga menyatakan berniat untuk membeli kapal dengan jumlah yang tidak diungkapkan untuk angkatan laut Turki dan memulai sebuah kompetisi untuk modernisasi 25 helikopter SH-70B Seahawk.

Beberapa program anggotanya dibahas pada Jumat meliputi Program Integrated Maritime Surveillance System (IMSS), dasar dari dan pusat pertahanan cybersecurity, komando peperangan elektronik, kontrol dan koordinasi, data bank peperangan elektronik nasional, kendaraan lapis baja ringan generasi baru, pengadaan jammers portabel, dan sistem pendukung elektronik.
Keputusan ini adalah upaya besar pertama untuk menempatkan program modernisasi Turki kembali ke jalur setelah hampir berhenti total setelah upaya kudeta yang sebelumnya pada bulan Juli.
“Baik pemerintah dan pemimpin militer bertekad untuk menyelesaikan sesuatu tanpa penundaan lebih lanjut,” kata seorang pejabat militer dalam kondisi anonimitas.

0 comments:

Post a Comment