Ketidakpastian menaungi Program Kendaraan Infanteri Mekanis / Mechanised Infantry Vehicle (MIV) Angkatan Darat Inggris di tengah laporan pada bulan Oktober bahwa Kementerian Pertahanan Inggris menginginkan pembelian kendaraan dari sumber tunggal, dan menepis tender yang kompetitif.
Program MIV berfokus pada kebutuhan kendaraan lapis baja delapan roda, yang dimaksudkan untuk menjadi pengadaan yang dilengkapi dengan beberapa subsistem dari Inggris, seperti stasiun senjata jarak jauh (remote weapon station), komunikasi dan sistem manajemen pertempuran.
Di antara pesaing MIV yang didemonstrasikan di Defence Vehicle Dynamics (DVD) 2016 di Millbrook Proving Ground di Bedfordshire, Inggris selatan September lalu adalah Prancis dengan Nexter VBCI, Finlandia dengan lapis baja modular Patria (AMV) dengan turret Lockheed Martin, General Dynamics UK Piranha-5, ARTEC Boxer yang digunakan tentara Jerman dan Belanda, dan Singapura dengan Technologies Kinetics Terrex 3 yang membuat debutan di Eropa.
Namun, masa depan program ini tetap belum jelas setelah laporan media pada pertengahan Oktober bahwa Kementerian Pertahanan dan Tentara Inggris menyukai pengadaan sumber tunggal kendaraan Boxer tanpa melakukan tender yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan MIV. Langkah oposisi muncul dari organisasi industri pertahanan Inggris yang mendesak Kementerian Pertahanan Inggris untuk mengadopsi proses tender terbuka.
0 comments:
Post a Comment