Friday, 20 January 2017

Gelar Latihan, Militer Jepang Simulasikan Bentrok China-Taiwan


Militer Jepang akan menggelar simulasi latihan di atas meja untuk merespon jika terjadi bentrok militer antara China dan Taiwan. Latihan ini akan dilakukan pada pekan depan. "Pasukan Bela Diri akan melakukan latihan dari hari Senin sampai Jumat dengan partisipasi militer Amerika Serikat (AS) sebagai pengamat," kata sumber pemerintah Jepang kepada Kyodo News seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (20/1/2017).

Latihan ini tidak akan melibatkan pengiriman pasukan yang sebenarnya. Latihan militer tersebut akan menganggap bahwa AS dan Jepang tengah menanggapi konflik militer, tulis Kyodo dalam laporannya.

Latihan pekan depan akan menguji militer Jepang setelah undang-undang baru memperluas kewenangannya dari pertahanan diri yang ketat, sebuah kondisi pasca perang pasifik.

Undang-undang tersebut akan mulai berlaku pada Maret mendatang. Secara teknis memungkinkan pasukan Jepang untuk terlibat dalam pertempuran di luar negeri jika keamanan mereka terancam.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang menolak berkomentar tentang laporan tersebut.

Sementara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengatakan Jepang harus tetap keluar dari apa yang disebut urusan internal. "Saya pikir ini mencerminkan bahwa beberapa orang di Jepang memiliki mentalitas tertentu bahwa hal terakhir yang mereka inginkan adalah dunia yang stabil," kata juru bicara Kemlu China Hua Chunying.


"Saya ingin menekankan bahwa masalah Taiwan adalah urusan internal China, dan kami berharap Jepang akan sangat hati-hati dengan kata-kata dan tindakan serta tidak melakukan apa pun yang akan merusak perdamaian dan stabilitas regional," imbuhnya.

0 comments:

Post a Comment