Meski
mengatakan akan mengurangi kekuatan militernya di Suriah, Moskow kembali
mengirim pesawat-pesawat mereka ke Negara tersebut. Sebanyak 12
Su-25 Angkatan Udara Rusia terpantau tiba di pangkalan udara Hmeymim Suriah
pada 10 Januari 2017.
Belum ada
penjelasan resmi dari kedatangan pesawat serang ini, tetapi kemungkinan besar
akan digunakan untuk mengganti armada yang sudah ada sebelumnya dan akan
ditarik pulang.
Su-25 adalah
pesawat serang yang efektif untuk memberi dukungan serangan darat. Pada
September 2016 lalu Rusia juga kembali mengirimkan pesawat tempur Su-25 ke
Suriah setelah sempat ditarik. Kemungkinan pesawat yang dikirim saat ini juga
sama yakni varian Su-25SM3 yang dilengkapi dengan sistem proteksi aktif baru
Vitebsk.
Versi
Su-25SM3 dikembangkan mengikuti hasil tes penerbangan yang dilakukan pada tahun
2013 dan 2014. Versi Su-25SM3 berbeda secara signifikan bahkan dari versi
upgrade Su-25SM dalam hal senjata dan avionik suite.
Versi
upgrade pesawat dilengkapi dengan sistem optical laser remote thermal imaging
L370K25 dan Vitebsk-25 electronic countermeasures system. Sistem ini akan
melindungi platform dengan menyediakan penanggulangan terhadap radar yang
berbeda dan rudal homing musuh.
Pesawat ini dipersenjatai dengan meriam 9A623 30 mm dan VPU-17A 250 putaran. Selain itu pesawat ini dapat membawa berbagai bom terarah misalnya FAB-500, OFAB-500U, OFZAB-500 dan
roket S-13, S-24 dan S-25.
0 comments:
Post a Comment