CN235-220M buatan PT DI yang dipesan AU Senegal tiba di Dakar
Senegal akan
membeli satu lagi pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI).
Rencananya pesawat ini akan digunakan
untuk kepentingan armada Angkatan Laut Senegal.
“Pesawat itu
yang dijadwalkan tiba di Dakar pada 2018,” kata Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran
seperti dikutip dari Antara, Minggu (8/1/2017).
Sebelumnya
Senegal juga telah memesan pesawat CN-235 produksi PT DI tersebut. Pesanan
Senegal tiba di Pusat Airforce Senegal, Dakar, setelah menempuh perjalanan
panjang selama 11 hari dengan jarak lebih dari 16.000 km pada Jumat (6/1/2017)
tepat pukul 14.15 waktu setempat.
Pesawat CN
235 220M Multi Purpose, pesawat kedua pesanan Pemerintah Senegal yang telah
ditunggu-tunggu sejak Oktober tahun lalu itu, tiba bersama 15 crew yang terdiri
atas empat pilot, yang salah satunya adalah WN Senegal, satu flight test
engineer dan sepuluh mechanic.
Kedatangan
pesawat yang dipiloti Kapten Esther Gayatri Saleh tersebut disambut Dubes RI
Dakar Mansyur Pangeran beserta staf, Jenderal Birame Diop, Chief of Senegalese
AirForce atau KSAU Senegal beserta jajaranya Pierre Baudechon, Regional Manager
ADTrade Belgium bersama jajarannya dan perwakilan dari PT DI serta Indonesian
MilitaryAirworthiness Authority (IMAA) yang sehari sebelumnya telah tiba di
Dakar.
KSAU Senegal
Jenderal Birame Diop sangat senang dengan datangnya pesawat CN-235 tersebut
yang telah lama ditunggu untuk memperkuat armada angkatan udaranya.
KSAU juga
menyampaikan kesan baiknya selama kunjungannya ke Indonesia saat menghadiri
serah terima pesawat dari PT DI kepada AD Trade Belgium, dan pelepasan ferry
flight CN-235 dari Bandung tanggal 27 Desember tahun lalu. Dalam kesempatan
tersebut, KSAU Senegal berkesempatan bertemu dengan KSAU RI atas fasilitasi
KBRI Dakar.
Dubes
Mansyur Pangeran mengatakan, kedatangan pesawat CN-235 itu di Dakar merupakan
kebanggaan sebagai hasil karya anak bangsa Indonesia yang menunjukkan kepada
dunia bahwa Indonesia mampu memproduksi dan bersaing di bidang teklogi
kedirgantaraan dengan negara-negara maju lainnya.
“Kedatangan
CN-235 tersebut dapat dijadikan contoh dalam mempromosikan produk PT DI ke
tujuh negara-negara rangkapan KBRI Dakar lainnya yaitu Gambia, Guinea, Guinea
Bissau, Mali, Pantai Gading,Sierra Leone dan Cabo Verde,” paparnya.
Pesawat yang
diterbangkan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, tanggal 27 Desember lalu
dalam perjalanannya ke Dakar, Senegal mengambil rute ferry flight Medan,
Colombo (Sri Lanka), Maldives, Karachi (Pakistan), Riyadh (Arab Saudi),
Khartoum (Sudan), Ndjamena (Chad), Ouagadougou (Burkina Faso), dan Dakar.
0 comments:
Post a Comment