Sunday, 20 November 2016

Dipimpin Donald Trump, AS Bersedia "Damai" Dengan Rusia


Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan presiden baru, Donald John Trump, bersedia “berdamai” dengan Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa presiden Trump telah mengkonfirmasi jika dirinya bersedia menormalkan hubungan AS dan Rusia yang sedang memanas.

Secara mengejutkan, Putin juga siap menyambut Presiden Barack Obama di Rusia. ”Presiden terpilih menegaskan bahwa dia bersedia untuk menormalkan hubungan Rusia-Amerika. Saya mengatakan kepadanya sama. Kami tidak membahas di mana dan kapan kita akan bertemu,” kata Putin, dalam konferensi pers di Lima, Peru, setelah KTT APEC, hari Minggu, seperti dikutip Reuters, Senin (21/11/2016).

Putin melanjutkan, bahwa Rusia siap untuk membekukan produksi minyak pada level saat ini. Putin juga menyampaikan terima kasih kepada Obama selama pertemuan pada hari Minggu di Lima, atas kerja samanya selama ini. ”Saya mengatakan kepadanya bahwa kami akan senang melihat dia (Obama) di Rusia kapan saja jika dia ingin, (jika) bisa dan memiliki keinginan,” ujar Putin.

Meski demikian, Donald Trump, belum memberikan keterangan resmi kepada publik soal kesediannya “mendamaikan” hubungan AS dan Rusia yang telah memanas selama ini.

Obama dan Putin sempat bersalaman di Lima. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, dalam pernyataan yang dirilis Russia Today mengakui bahwa kedua presiden itu kecewa dalam proses penyelesaian krisis Ukraina. ”Para presiden menyatakan kekecewaannya bahwa tidak ada kemajuan yang telah dicapai pada (krisis) Ukraina,” kata Peskov.
”Pada saat yang sama, itu menggaris bawahi bahwa dua bulan yang tersisa (masa jabatan Obama) harus digunakan untuk menemukan resolusi konflik Suriah,” lanjut Peskov.
”Untuk tujuan ini, disepakati bahwa (menteri luar negeri Rusia) Sergey Lavrov dan (Menteri Luar Negeri AS) John Kerry harus terus berkomunikasi,” imbuh Peskov.

0 comments:

Post a Comment