Friday 18 November 2016

Inilah 7 Negara yang Paling Royal Belanja Peralatan Militer

India dan Arab Saudi menjadi negara yang paling royal untuk pembelian alutsista terbesar sejagad. Untuk kawasan ASEAN, Vietnam yang menjadi juaranya. baru-baru ini mereka memborong kapal perang dan pesawat tempur dari Rusia buat menghadapi China dalam konflik Laut China Selatan.

Selain yang sudah disebutkan diatas, kira-kira negara mana lagi ya yang paling royal dalam pembelian alutsistanya?, berikut tujuh negara yang paling banyak belanja alutsista:

1. India


Kendati upaya PM Narendra Moodi membatasi impor alutsista asing dan memperkuat produksi nasional, pembelian sistem persenjataan dari luar negeri justru berlipat ganda dalam lima tahun terakhir.
Rusia (70 persen) adalah penyuplai terbesar alutsista India, diikuti Amerika Serikat (14 persen) dan Israel (4,5 persen).
Selain jet tempur, India banyak membeli kapal perang dan kapal selam dari negeri Beruang Merah itu.

2. Arab Saudi


Laporan Sipri mencatat, belanja persenjataan Arab Saudi meningkat sebanyak 275 persen dalam lima tahun terakhir.
Konflik di Suriah dan Yaman diyakini menjadi penyebab utama.
Negeri para emir itu sangat getol membeli kendaraan lapis baja, helikopter dan jet tempur serta senapan serbu.
Amerika Serikat adalah pemasok terbesar dengan 46 persen, diikuti Inggris (30 persen) dan Spanyol (5,9 persen).

3. China


Sejak beberapa tahun terakhir China banyak memperkuat industri senjata dalam negeri untuk melepaskan ketergantungan dari sistem alutsista asing.
Sebab itu pula neraca impor negeri Tirai Bambu itu berkurang 25 persen dalam lima tahun terakhir.
China banyak membeli senjata dari Rusia(59 persen) dan Prancis (15 persen).
Terakhir Beijing menyepakati pembelian enam sistem peluru kendali S-400 dari Rusia.

4. Uni Emirat Arab


Bara di Timur Tengah dan konflik dengan Iran mendorong Uni Emirat Arab memperkuat diri.
Sejak 2011 negeri kecil di tepi Teluk Persia itu meningkatkan pembelian senjata sebanyak 35 persen.
Amerika Serikat adalah pemasok terbesar (65 persen), diikuti Prancis (8,4 persen) dan Italia (5,9 persen).
Terakhir UEA menegosiasikan pembelian 60 jet tempur Rafale dari Prancis.

5. Australia


Militer Australia banyak mendapat dukungan pemerintah dengan angka pembelian senjata yang meningkat 65 persen dalam lima tahun terakhir.
Proyek tebesar negeri Kanguru itu adalah pembelian 72 jet tempur siluman F-35 dari AS seharga 12,4 miliar dolar AS.
Celakanya pengembangan F-35 saat ini banyak menemui kendala. Analis militer menyebut jet tersebut masih kalah dibanding Sukhoi Su-35 buatan Rusia.

6. Turki


Turki berambisi besar mengakhiri ketergantungan dari sistem alutsista asing, Sebab itu negeri dua benua itu lebih banyak membeli senjata lewat skema kerjasama alih teknologi.
Serupa Australia yang merupakan anggota NATO, Turki juga terlibat dalam pembelian jet tempur siluman F-35 dari AS.
Namun target terbesar Ankara adalah mengembangkan tank tempur buatan sendiri lewat kerjasama dengan NATO.

7. Vietnam


Menyusul konflik di Laut China Selatan, Vietnam menggelontorkan dana miliaran dolar AS untuk memperkuat daya tempurnya. Cuma dalam waktu lima tahun, negeri komunis itu loncat dari peringkat 43 ke peringkat delapan dalam daftar negara pengimpor senjata terbesar.
Rusia menjadi pemasok terbesar dengan menjual 8 jet tempur, 74 kapal tempur kecil, 6 kapal selam dengan rudal laut ke darat dan 6 kapal fregat. 

0 comments:

Post a Comment