Thursday 17 November 2016

China Umumkan Kapal Induk Pertamanya "Liaoning" Siap Tempur


Majalah militer ternama IHS Janes, edisi 16 Januari 2016, menulis bahwa China mengumumkan kapal induk pertamanya Liaoning siap operasi tempur. Kapten Senior Li Dongyou, seperti dikutip juga oleh surat kabar Global Times, menyebutkan bahwa sebagai kekuatan militer, kami selalu siap dan kapasitas kami juga perlu diuji dalam perang.

Li Dongyou, komisaris politik Liaoning, juga mengatakan bahwa saat ini kami akan mempromasikan kekuatan terbaik kami dan menggunakannya untuk mencegah perang. Tapi kami siap untuk perang yang sesungguhnya kapan pun. Liaoning merupakan kapal induk pertama yang dimiliki Angkatan Laut People's Liberation Army (PLAN) China, dibeli dari Ukraina.


Telivisi China menayangkan gambar kapal induk Liaoning membawa delapan pesawat tempur Shenyang Aircraft Corporation (SAC) J-15, helikopter Z-18 dan Z-9 di atas dek, pada Agsutus 2016. J-15 merupakan pesawat tempur berbasis kapal induk buatan China merupakan tiruan pesawat tempur Su-33 milik Rusia.

Dalam tayangan Televisi itu, Agustus 2016, Laksamana Yin Zhou mengatakan bahwa Liaoning bisa membawa sampai 20 pesawat J-15. Helikopter Z-18J merupakan heli peringatan dini atau airborne early warning (AEW), sedangkan Z-18F merupakan helikopter anti-kapal selam atau Anti Submarine Ware (ASW). Sedangkan Z-9 merupakan helikopter serbaguna.


Sebelum diumumkan siap tempur, kapal induk Liaoning menjalani ribuan ujicoba dan misi latihan. Kapal induk yang dibeli dari Ukraina, pada 1998, ini diawaki oleh kru yang terpilih dan terlatih dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Seribu lebih non-commissioned officers berada di Liaoning, termasuk 42 yang senior. Mereka rata-rata berusia 40 tahun, dan sudah 20 tahun lebih berada di militer.


Pesawat tempur China, Shenyang J-15 latihan lepas landas dari kapal induk Liaoning, pada Januari 2015. Liaoning, berbobot 60.000 ton dan resmi masuk pelayanan Angkatan Laut China pada 2012, selama ini dinilai sebagai kapal untuk latihan dan pengembangan dari pada aset operasional, sampai Tiongkok mengumumkan bahwa Liaoning siap tempur.


0 comments:

Post a Comment