Polisi
Filipina mengatakan mereka telah membunuh seorang pemimpin kelompok simpatisan
ISIS di negara itu. Mereka juga mengatakan telah menangkap 3 orang lainnya
dalam bentrokan bersenjata setelah menolak ditangkap di sebuah resor pantai di
selatan Filipina.
Petinggi
polisi Filipina Leonardo Suan mengatakan Jaafar Maguid tewas dalam baku tembak
di Provinsi Sarangani, selatan Filipina. Ia adalah pemimpin kelompok bersenjata
Ansar Al Khilafah Filipina. Polisi juga menagkap 3 orang pengikutnya seperti
dikutip dari ABC News, Kamis (5/1/2017).
Suan
mengungkapkan baku tembak terjadi setelah polisi hendak memeriksa laporan dari
warga sipil tentang keberadaan orang-orang bersenjata.
Para pejabat
mengatakan kelompok Maguid diyakini berada di balik serangkaian serangan
termasuk ledakan granat yang menewaskan seorang polisi dan melukai puluhan
orang. Dia juga diduga merekrut anak di bawah umur di wilayah tersebut.
Pada bulan
Agustus lalu, pasukan pemerintah bentrok dengan kelompok Maguid di kota Maasim.
Bentrokan tersebut menewasakan tiga pengikutnya dan merebut dua senapan.
Petugas juga menyita bendera hitam seperti milik kelompok ISIS dari militan.
Sejumlah
kelompok Islam lainnya di Filipina selatan, termasuk Abu Sayyaf, telah
bersumpah setia pada kelompok ISIS. Tetapi pihak militer Filipina mengatakan
belum ada tanda-tanda kolaborasi langsung antara orang-orang bersenjata
Filipina dan gerilyawan di Suriah dan Irak tersebut.
0 comments:
Post a Comment