Pemerintah
China mengonfirmasi bahwa armada kapal induk Liaoning sedang melakukan latihan
di Laut China Selatan untuk menguji senjata dan peralatan tempur. Kapal induk
itu juga diklaim Beijing sedang menjalankan penelitian ilmiah.
”Armada
kapal induk Liaoning di Laut China Selatan sedang melakukan penelitian ilmiah
dan pelatihan, sesuai dengan rencana,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri
China Geng Shuang. ”Tujuannya adalah untuk menguji kinerja senjata dan
peralatan,” katanya lagi, seperti dikutip The Diplomat, Jumat (6/1/2017).
Pada hari
Senin lalu, Angkatan Laut China mengumumkan bahwa kapal induknya menjalani
latihan di Laut China Selatan dengan pesawat jet tempur dan helikopter mulai
akhir bulan lalu. Secara khusus, Angkatan Laut China menyebut jet-jet tempur
J-15 yang diangkut kapal induk Liaoning melakukan latihan penerbangan dalam apa
yang disebut ”dalam kondisi laut yang kompleks”.
Sesaat
sebelum Tahun Baru 2017, Taiwan menyatakan bahwa kapal induk Liaoning bersama
lima kapal perang berlayar di sekitar 90 mil laut sebelah selatan dari Taiwan
sebelum merapat di pangkalan Hainan, China. Menteri Pertahanan Taiwan, Feng
Shih-kuan, memperingatkan pada saat itu bahwa ancaman musuh Taiwan berkembang
dari hari ke hari.
Kapal-kapal
perang China telah bermanuver sejak terjadi ketegangan dengan Amerika Serikat
(AS). Ketegangan dipicu oleh kontak telepon presiden terpilih AS Donald Trump
dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Beijing menganggap kontak telepon itu
bertentangan dengan kebijakan ”One China” yang seharusnya diindahkan AS.
”Kami terus
menekankan bahwa pertanyaan bahwa Taiwan adalah salah satu yang paling penting
dan sensitif dalam hubungan China-AS. Kami mendesak pihak AS untuk sepenuhnya
mengakui sensitivitas pertanyaan ini, menempel pada salah satu kebijakan China,
dan menahan diri dari kontak resmi dan dengan Taiwan. Posisi ini sangat jelas
dan eksplisit,” kata Shuang.
0 comments:
Post a Comment