Monday, 16 January 2017

KRI Nanggala 402 Segera Digerakkan ke Perbatasan


Peserta Latihan Pra Tugas (Latpratugas) Satuan Tugas (Satgas) Operasi Pengamanan Terbatas (Pamtas) Laut Koarmatim TA. 2017, dalam rangka pengamanan perbatasan wilayah laut Philipina-Indonesia (Philindo) dan Malaysia-Indonesia (Malindo), guna mematangkan rencana melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di pimpin oleh Perwira Staf Operasi (Pasops) Latihan 1, Pamtas Laut Koarmatim Letkol Laut (P) Seno Ario Wibowo, S.T., di Puslatkaprang Kolatarmatim, Surabaya, Senin, (16/01).

TFG diikuti oleh Perwira KRI Ahmad Yani (AMY) - 351, KRI Fatahillah (FTH) - 361, KRI HIU - 634, KRI Ajak - 653, KRI Nanggala - 402, KRI Tongkol - 813, KRI Pandrong - 801, Heli BO dan Tim RHIB Satkopaska Armatim, TFG ini merupakan bagian dari skenario latihan untuk menguji dan mematangkan rencana garis besar operasi yang telah disusun, dimana unsur-unsur yang terlibat disimulasikan guna memberikan gambaran menyerupai kejadian yang sebenarnya.


Wilayah laut yang menjadi perbatasan antara perairan Indonesia Malaysia dan Indonesia Philipina sampai dengan saat ini masih menjadi persoalan antara ketiga belah pihak dalam penentuan batas wilayah yang masih belum selesai. Hal ini sering mengakibatkan terjadinya kerawanan tindakan pelanggaran wilayah di daerah perbatasan yang memiliki potensi untuk menyulut konflik terbuka antara ketiga negara. 

Selain pelanggaran garis batas wilayah perairan, permasalahan pelanggaran Hukum di laut juga masih sering dilakukan oleh kedua negara tersebut seperti penyelundupan, perompakan kapal yang melintas perairan perbatasan dan kegiatan illegal lainnya sebagai akibat lemahnya pengawasan yang disebabkan adanya grey area di wilayah perbatasan tersebut.

Operasi bersama pengamanan perbatasan wilayah laut Philipina -Indonesia (Philindo) dan Malaysia-Indonesia (Malindo) bertujuan untuk mewaspadai permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul di wilayah perbatasan negara seperti klaim wilayah sepihak, separatisme, konflik horizontal, terorisme dan pencurian sumber daya alam. Disamping itu, operasi bersama tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dalam menghadapi segala ancaman-ancaman.


Turut menyaksikan kegiatan TFG ini, Wadan Satgas Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo, para Komandan KRI, Kadep Ops KRI, Pilot dan Co Pilot Heli BO, dan para peserta Latpratugas Satgas Ops Pamtas Laut Koarmatim yang terlibat latihan

0 comments:

Post a Comment