Monday, 2 January 2017

Mengapa Rencana Pembelian Helikopter Chinook Diganti Dengan AgustaWestland 101


Komisi I DPR ingin mengetahui lebih jelas tentang alasan TNI Angkatan Udara (AU) membeli helikopter angkut, AgustaWestland 101. Pihaknya juga ingin tahu apakah PT Dirgantara Indonesia (PT DI) bisa membuat helikopter sejenis atau tidak.

“Yang saat ini, difungsikan sebagai heli angkut, kami juga ingin mengetahui lebih lanjut, diperbandingkan dengan heli apa, apakah PT DI belum mampu (membuat),” kata anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi, kepada wartawan, Senin (2/1).

Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi pernah menolak pembelian heli angkut VVIP AW 101 buatan Inggris dan Italia seharga 55 juta dollar Amerika Serikat atau setara Rp 761,2 miliar per unit itu. Alasannya, Jokowi menilai pengadaan heli yang ketika itu untuk VVIP terlampau mahal saat keuangan negara dalam kondisi sulit.

Bobby mengatakan, pada saat itu, heli VVIP AgustaWestland fungsi 101 itu diperbandingkan dengan EC725 Cougar buatan PT DI, dimana komponen lokalnya lebih banyak, sehingga sesuai UU Industri Pertahanan 2012, pembelian heli VVIP AgustaWestland 101 tidak memenuhi syarat.

Terlebih, lanjutnya, untuk membeli helikopter angkut, informasinya sebenarnya TNI AU berencana membeli helikopter Chinook buatan Amerika Serikat. “Memang, informasi sebelumnya, rencana heli angkut ini memang impor, yaitu Chinook,” pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment