Saturday, 14 January 2017

RTAF Kehilangan Satu Tulang Punggung Buru Sergapnya


RTAF (Royal Thailand Air Force) kehilangan salah satu jet tempur tulang punggung buru sergapnya. Jet tempur sayap delta ber-canard, JAS 39C Gripen Angkatan Udara Thailand tersebut jatuh dan meledak di ujung landasan pacu (Wing 56 RTAF) Bandara Hat Yai, Provinsi Songkhla, Thailand, setelah tak mampu lagi menanjak kembali ketika sedang menukik dalam salah satu atraksi pada penyelenggaraan pameran dirgantara yang disaksikan publik, Sabtu (14/1/2017).

Canard merupakan sayap kecil yang berada di bagian depan yang berfungsi secara teknis untuk meredam stall ketika pesawat harus bermanuver di udara dengan radius kecil atau melakukan belokan dengan angle of attack yang besar.

Biasanya pesawat (seperti JAS 39C RTAF) yang memiliki sayap delta, umumnya digunakan untuk interceptor atau fighter pencegat, yang misinya biasa diistilahkan dengan buru sergap.

Indonesisa pada dekade 1960an juga pernah memiliki pesawat yang mengemban tugas interceptor yang juga bersayap delta, dan amat ditakuti AS, yakni MiG-21 buatan Rusia.

Kombinasi dengan canard, memungkinkan interceptor melakukan dogfight. karena dengan canard, pesawat tempur jadi bisa melakukan tekukan di udara yang akan mengagetkan lawan.

JAS 39C nahas tersebut merupakan salah satu pesawat yang dijadwalkan tampil dalam demo udara dalam Hari Anak di Thailand hari ini. Dalam hari spesial tersebut, Angkatan Bersenjata Thailand juga membuka pangkalannya untuk anak-anak di negerinya yang ingin melihat dari dekat kapal perang dan kendaraan tempur yang dimiliki. Pemerintah Thailand juga memperbolehkan anak-anak masuk gratis ke museum dan kebun binatang.

Seperti yang dilaporkan media lokal, satu dari tujuh JAS 39C Gripen AU Thailand yang telah memperkuat Skadron 701 ‘Fighter Squadron’ sejak 2013 itu, diterbangkan pilot muda berusia 34 tahun, Sqn Ldr (Squadron Leader) Dilokrit Pattavee.


Pemerintah Thailand menghimbau media untuk tidak menyiarkan rekaman kecelakaan tersebut untuk menghormati keluarga korban. Namun jaringan youtube sudah terlanjur menayangkan salah satu rekaman yang diambil dan diunggah oleh seorang penonton.

0 comments:

Post a Comment