Sunday, 22 January 2017

Selama 9 Bulan Jet Tempur Jepang 883 Kali Cegat Pesawat Asing


Jepang harus mengirimkan jet tempur untuk mencegat dan mengawal pesawat militer asing sebanyak 883 kali selama sembilan bulan. Ini adalah rekor terbaru dengan sebagian besar insiden melibatkan China.

Kementerian Pertahanan Jepang sebagaimana dikutip Japan Times Sabtu 21 Januari 2017 mengatakan jumlah ini naik 316, atau 36 persen, dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari scramble yang dilakukan 73 persen melibatkan pesawat China.

Jika tren ini terus berlanjut, jumlah untuk seluruh tahun fiskal yang akan sampai Maret kemungkinan akan mencapai lebih dari 1.000 yang juga melebihi rekor 944 pada tahun 1984 selama Perang Dingin.

Meskipun tidak ada pesawat melanggar wilayah udara Jepang selama periode sembilan bulan, angka ini mengindikasikan meningkatnya ketegangan atas kegiatan militer China.

Pada bulan Desember, kapal angkatan laut China termasuk operator kapal induk Liaoning, dan frigat berlayar antara pulau utama Okinawa dan Miyako. Jepang mengirikan jet tempur setelah helikopter lepas landas dari kapal dan terbang hingga berjarak 10 kilometer dari wilayah udara Jepang sekitar Miyako.

Secara keseluruhan, Jepang mencegat pesawat China 644 kali selama periode sembilan bulan, 271 lebih banyak dari pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Jepang juga mengirimkan jet tempur 231 kali untuk mengawal pesawat Rusia. Sementara enam insiden melibatkan pesawat Taiwan.


Jepang sejak tahun 1958 memang secara rutin mengumumkan statistik pencegatan pesawat yang dilakukan oleh Angkatan Udara Bela Diri Jepang.

0 comments:

Post a Comment