Menteri
Pertahanan Singapura Ng Eng Hen kemarin mengatakan, Perdana Menteri (PM) Lee
Hsien Loong telah meminta Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung untuk
mengembalikan kendaraan tempur yang ditahan di pelabuhan sejak November lalu. Sembilan
kendaraan tempur pengangkut infanteri Terrex ditahan otoritas Hong Kong karena
faktor lisensi.
”Otoritas Hong Kong memastikan penyidikan terus berjalan dan
membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Mereka akan menangani masalah ini
sesuai denganhukum mereka,” kata Ng dilansir Channel News Asia.
”Posisi
hukum Terrex dan perlengkapan lain yang ditahan di Hong Kong adalah properti
milik Pemerintah Singapura,” ujarnya. Kendaraan tempur itu dilindungi imunitas
kedaulatan, meskipun dikirimkan dengan kapal komersial. Dengan begitu,
kendaraan itu secara hukum tidak boleh disita oleh negara lain. ”Itu merupakan
prinsip yang diakui hukum internasional.
Kita telah
diberi tahu pengacara bahwa hal itu merupakan hukum di Hong Kong,” tutur Ng.
Militer Singapura sudah terbiasa memindahkan beragam kendaraan tempur dan
peralatan perang dengan menggunakan pesawat atau kapal komersial ke seluruh
dunia setiap tahun. Ng mengatakan, bukan hanya Singapura yang melaksanakan hal
seperti itu, tetapi banyak negara di seluruh dunia yang menerapkannya.
”Selama 30
tahun prosedur pengiriman peralatan militer tidak pernah mengalami insiden
penyitaan,”katanya. Hanya untuk kondisi khusus saja militer Singapura
menghindari pengiriman dengan kapal komersial karena alasan khusus. ”Untuk
pengiriman perlengkapan militer teknologi canggih dan sensor biasanya akan
dilaksanakan langsung militer Singapura,” tuturnya.
Bagaimana
Terrex?. Ng mengungkapkan, bahwa Terrex bukan dalam kategori khusus. ”Anda bisa
membeli Terrex dan peralatan pendukungnya di pasar terbuka. Itu bukan peralatan
yang sensitif,” paparnya. Hong Kong memang terkenal sebagai otoritas yang kerap
menyita peralatan tempur.
Pada 2010
lalu kendaraan tempur Korea Selatan seperti tank ringan juga pernah disita oleh
Hong Kong, walau itu akhirnya dikembalikan. Bagaimana dengan peluang Singapura?. ”Kita dan Hong Kong memiliki hubungan baik dan bersahabat,” jawab Ng.
0 comments:
Post a Comment