Daftar
Global Firepower (GFP) menempatkan kekuatan militer dunia dalam perspektif
penuh berdasarkan pada belanja pertahanan, kekuatan darat, udara, laut dan
lain-lain.
Mengomentari
informasi yang terkandung dalam laporan Global Firepower 2016, AEC News Today
menulis bahwa sejarah kemenangan perang melawan Perancis, Amerika Serikat dan
Cina, Vietnam memiliki kekuatan militer yang cukup diperhitungkan.
Dalam sebuah
wawancara, mantan Wakil Menteri Pertahanan, Nguyen Van Duoc mengatakan bahwa
negaranya memiliki banyak potensi militer yang berasal dari bantuan yang
diterima dari Uni Soviet dan sekarang persenjataan disediakan oleh Rusia.
“Kami
memiliki perasaan yang sama cinta dan hormat untuk Rusia bahwa kita pernah
memiliki Uni Soviet. Kerjasama militer-teknis kami terus diperluas sepanjang
waktu dengan Rusia yang menyediakan segala yang kami butuhkan, tank, pesawat
tempur, kapal laut, kapal selam dan sistem pertahanan udara. Banyak yang
dimiliki Angkatan Darat Rusia sekarang kita juga miliki di sini di Vietnam”,
katanya.
Sementara
itu, kapal selam diesel-listrik Kilo-Class, dipersenjatai dengan rudal Kalibr,
kapal terakhir dari 6 kapal tersebut dipesan oleh Hanoi, sedang dalam
perjalanan menuju Vietnam. Kapal selam
ini sangat senyap dan sangat tepat disebut sebagai “lubang hitam” oleh
spesialis militer Barat. Sepasang frigate Gepard-Class saat ini sedang dalam
tahap ujicoba akhir di Laut Hitam dan akan segera diserahkan kepada Angkatan
Laut Vietnam.
Uni Soviet
mulai memasok Vietnam Utara dengan senjata api dan sistem anti-pesawat pada
awal 1950-an. Pada tahun 1954 beberapa peluncur roket Katyusha buatan Soviet
membantu pasukan Vietnam Utara memenangkan Pertempuran Dien Bien Phu yaitu
pertempuran terakhir dalam Perang Indochina Pertama.
Selama tahun
1960 dan 1970-an, rudal dan pesawat tempur Soviet telah menembak jatuh sekitar
1.700 pesawat militer AS dan tank Soviet menerobos gerbang istana kepresidenan
Doc Lap di Saigon pada April 1975, hari saat Tentara Vietnam Utara merebut
ibukota Vietnam Selatan.
Dalam
beberapa tahun terakhir Rusia dan Vietnam telah menandatangani kontrak
pengiriman senjata senilai lebih dari US$ 4,5 milyar. Daftar
perlengkapan militer Rusia yang dibeli Vietnam termasuk Tor, Buk dan sistem
pertahanan udara S-300 dan saat ini sedang dilakukan negosiasi untuk menyediakan
sistem rudal S-400 ke Vietnam.
Helikopter
Mi-8 Rusia adalah tulang punggung armada helikopter tempur Vietnam dan Rusia
juga telah memasok 10 unit fighter Su-27 dan 32 unit fighter multi-peran
Su-30MK2 yang menawarkan kemampuan tempur udara, darat dan target berbasis
laut.
Terlepas
dari frigate Gepard-Class yang telah disebutkan diatas, Rusia juga telah
memberikan Angkatan Laut Vietnam dengan frigat Svetlyak-Class kecepatan tinggi
dan sejumlah korvet rudal Tarantul-Class. Setelah
melihat kinerja kapal dipandu rudal Molniya-Class, militer Vietnam mulai
membangun kapal-kapal tersebut dibawah lisensi.
Rusia telah
memasok Vietnam dengan rudal pesisir Bastion yang secara efektif dapat
melindungi hingga rentang 600 km dari garis pantai dan mampu mengawasi hingga
200.000 km persegi diwilayah perairan terbuka.
Menurut para
ahli militer menyatakan bahwa Rusia telah memasok hingga 90 persen arsenal
militer Vietnam dengan persenjataan canggih.
0 comments:
Post a Comment