Pasukan militer Israel menembak mati seorang pria muda Palestina dalam bentrokan di wilayah Jalur Gaza. Insiden ini terjadi saat pasukan Israel melepas tembakan untuk membubarkan para demonstran.
Puluhan warga Palestina berkumpul di sebelah timur kamp pengungsi Bureij pada Jumat, 18 November waktu setempat untuk memprotes larangan penggunaan pengeras suara untuk Azan di masjid-masjid. Bentrokan terjadi ketika tentara-tentara Israel mengintervensi aksi demo. Para tentara melepaskan tembakan untuk membubarkan massa demonstran.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan seperti dilansir media PressTV, Sabtu (19/11/2016), pria Palestina bernama Mohammad Saeed Abu Sa'ada terkena tembakan di bagian dada. Akibat tembakan itu, pria berumur 26 tahun itu tewas. Setidaknya dua demonstran lainnya luka-luka dalam bentrokan tersebut.
Seorang pria Palestina juga terluka dalam aksi demo terpisah di dekat perlintasan perbatasan Nahal Oz, yang terletak di sebelah timur laut Kota Gaza.
Sebelumnya dalam sidang kabinet beberapa hari lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya akan mendukung RUU mengenai larangan penggunaan pengeras suara tersebut. Para tokoh Palestina mengecam RUU tersebut.
RUU ini produk buruk Islamophobia yang telah mendominasi Israel," cetus Thabet Abu Ras dari organisasi Abraham Fund.
0 comments:
Post a Comment