Destroyer USS Zumwalt yang disebut-sebut sebagai kapal paling canggih dan baru sekitar satu bulan masuk layanan mengalami nasib memalukan. Kapal ini mogok saat melintasi Terusan Panama dan harus ditarik ke dermaga.
Armada Ketiga di Sandiago dalam keterangannya Senin 21 November 2016 mengatakan laporan awal mengindikasikan masalah berasal dari pengatur panas di pembangkit tenaga kapal, yang menyediakan daya listrik untuk penggerak dan sensor, senjata dan layanan kapal.
Wakil Adm. Nora Tyson, Komandan Armada Ketiga US Navy, telah mengarahkan USS Zumwalt (DDG 1000) untuk tetap di ex-Naval Station Rodman di Panama untuk mengatasi masalah saat transit Terusan Panama, kata Juru bicara Armada Ketiga Cmdr. Ryan Perry sebagaimana dikutip Defense News Senin.
Dia menambahkan Timeline untuk perbaikan sedang disusun berkoordinasi langsung dengan Naval Sea Systems dan Naval Surface Forces. Jadwal kapal akan tetap fleksibel untuk memungkinkan pengujian dan evaluasi dan memastikan transit aman menuju homeport barunya di San Diego.
Insiden terjadi saat Zumwalt sedang melintas di bagian bawah terusan dan kapal itu ditarik melalui Miraflores menuju Rodman, bekas pangkalan AS yang dulu dikenal sebagai Naval Station Balboa.
USS Zumwalt baru diresmikan masuk ke layanan pada 15 Oktober. Sistem tenaga terpadu kapal adalah layout baru yang menggunakan motor induksi canggih untuk memproduksi hingga 78 megawatt tenaga listrik, jauh lebih banyak dari kapal yang lain.
Setelah di San Diego, Zumwalt akan memasuki periode menyelesaikan instalasi sistem tempurnya. Sebelumnya juga dilaporkan Zumwalt tidak akan memiliki amunisi untuk meriam utamanya karena harganya yang terlalu mahal.
0 comments:
Post a Comment