Rusia telah
memperkuat system anti-access/area denial mereka di Crimea dengan menempatkan
system pertahanan udara paling canggih mereka, S-400 Triumf. Jelas ini akan
membawa dampak yang sangat signifkan baik untuk Rusia maupun untuk
lawan-lawannya.
Penambahan
S-400 yang dapat dipersenjatai dengan rudal 40N6 dengan jangkauan hingga 250
mil akan memberikan kemampuan kepada Moskow tidak hanya menjaga semenanjung
aman dari serangan, tetapi juga mengancam wilayah udara jauh di dalam Ukraina, dalam kasus ini Kremlin memilih untuk melakukannya.
Kementerian
Pertahanan Rusia dalam pernyataannya yang dikutip TASS News Agency menyebutkan
system ini telah dinyatakan siap tempur di Crimea pada 14 Januari.
Menurut
produsen Almaz-Antey, system S-400 dasarnya dapat terlibat dengan target pada jarak lebih
dari 155 mil di ketinggian hingga 90.000 kaki. Juga dari catatan, S-400 dapat
menembakkan setidaknya tiga jenis rudal dengan kemampuan yang berbeda. Menurut
sumber-sumber Barat, beberapa versi rudal yang mampu menghantam target sejauh
250 mil. S-400 juga dapat melacak 300 target secara simultan dan terlibat dengan 36
target pada satu waktu.
Editor
pertahanan National Interest, Dave Majumdar mengutip senior penerbang Korps
Marinir AS menulis bawa S-300 dan S-400 merupakan ancaman mematikan bagi semuanya
kecuali pesawat tempur dan pembom siluman.
“Sebuah game
changer lengkap untuk semua pesawat generasi keempat (seperti F-15, F-16 dan F/A-18). Ini buas dan anda tidak ingin mendapatkan dekat itu,
“katanya.
Hanya
Lockheed Martin F-22 Raptor, F-35 dan Northrop Grumman B-2 Spirit yang akan
dapat beroperasi di wilayah ‘kekuasaan’ system pertahanan udara ini. Tetapi
pesawat siluman ini pun juga harus menghadapi tantangan serius untuk bisa lolos
dari deteksi S-300 dan S-400.
Jika ada
cukup banyak baterai S-300 atau S-400 beroperasi sebagai bagian dari jaringan
pertahanan udara terpadu ini akan sangat merepotkan bagi pesawat siluman. Lebih
sulit lagi karena system mobile dari S-300 dan S-400 yang akan bisa berpindah
dengan cepat untuk mencari posisi paling bagus dalam memburu target.
“Jika mereka
semua disebar pada setiap inci persegi dari negara, maka tidak peduli apa yang
Anda masukkan di luar sana itu akan menjadi tantangan,” seorang pejabat senior
Angkatan Udara Amerika yang memiliki pengalaman dengan pesawat siluman kepada
Dave Majumdar.
Untuk
Amerika Serikat, solusinya segera menyelesaikan pembangunan F-35 dengan Jammer
Next Generation, serta bomber B-21 Raider yang berpotensi lebih siluman. Selain
itu pembangunan pesawat generasi keenam menjadi jawaban yang bisa mengatasi
system rudal Rusia ini, meski tentu saja, Rusia juga tidak akan tinggal diam
untuk meningkatkan kemampuan benteng udaranya, termasuk menyelesaikan
pembangunan S-500.
0 comments:
Post a Comment