Kapal Pelat
Datar yang merupakan karya anak bangsa dan telah mengantongi paten rencananya
akan diproduksi massal guna membantu nelayan dan pelayaran di perairan
Indonesia, selain itu kapal tersebut dapat beralih fungsi menjadi kapal perang.
"Kalo
misalnya mau dipakai untuk kapal patroli, kapal perang tinggal diberikan mesin
tambahan karena sudah disediain tempatnya," jelas Hadi Tresno Wibowo Dosen
Teknik Perkapalan UI, Minggu (15/1/2017).
Kapal baja
dengan teknologi Kapal Pelat Datar pertama di Indonesia ini diketahui memiliki
keunggulan yang dapat menjadi solusi di masa depan sebagai alternatif kapal
kayu dan kapal fiberglass.
Kapal Pelat
Baja di pabrik Gunung Steel Group (GSG) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu
(15/1/2017).
Kapal Plat
Datar ini mempunyai spesifikasi 10 Gross Tonnage (GT) dengan ukuran panjang
13.5 meter dan menggunakan baja sebagai material utama. Keunggulan
kapal ini datang dari produktivitas dan efisiensi produksi karena konstruksinya
yang sederhana dan bisa diproduksi secara cepat dan murah.
"Jika
dilakukan perawatan dengan baik maka dapat bertahan mencapai 20 tahun. Bila
sudah rusak sama sekali masih laku untuk dilebur kembali," jelasnya.
Kapal ini
bermesin 170 PK yang memiliki kecepatan 24 knot setara dengan kapal 350 PK
serta hemat bahan bakar. Manuver saat
berbeloknya pun bagus, serta laju kapal cepat.
Menteri
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir ditemui dikesempatan yang
sama saat berkunjung ke Gunung Steel Group (GSG) di Cikarang, Bekasi, Jawa
Barat memaparkan terkait waktu produksi kapal ini.
"Dalam
satu hari bisa membuat 10 kapal, jadi untuk mengejar target 3500 kapal tidak
sampai satu tahun," unkap Nasir saat kedatangannya dalam rangka mengecek
kesiapan pabrik untuk memproduksi massal.
Mengenai
harga apabila dibandingkan dengan kapal kayu dan fiber, kapal baja memiliki
harga yang relatif lebih murah dan dibuat berbahan lokal atau produk asli
Indonesia.
"Harga
untuk kapal 10 GT. Fiber harganya di angka Rp 450 juta. Kalo pakai kayu 350
lebih sedikit. Pakai baja ini 270 sampai 275 juta," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment