Mauthausen adalah salah satu kamp Nazi terbesar di Austria. Mauthausen, terletak sekitar 20 kilometer sebelah timur dari kota Linz di Upper Austria dan dibangun di tepi tambang Wiener Graben, sehingga tenaga para tahanan dapat digunakan untuk mengambil granit untuk rencana pembangunan megah Hitler.
Seperti di kamp-kamp konsentrasi Nazi lainnya, para tahanan di Mauthausen dipaksa bekerja sebagai buruh budak , di bawah kondisi yang menyebabkan banyak kematian.
Sebuah gambar koleksi mengerikan dari Arsip Federal Jerman memperlihatkan bagaimana mirisnya tahanan yang ada di sana.
Dilansir dari Dailymail, para tahanan dipaksa untuk mendaki 186 anak tangga, sambil membawa 50 kilogram blok granit, tanpa istirahat sedetik pun selama 12 jam dalam sehari.
Mauthausen sering disebut "penggiling tulang" sebagai salah satu penjara dengan hukuman paling brutal dan kasar, dengan tangga yang dijuluki "The Stairs of Death" alias tangga kematian.
Para tahanan sering kelelahan, sehingga jatuh dan ikut menjatuhkan para tahanan yang lain yang ada di belakangnya, dan menciptakan domino yang mengerikan.
Christian Bernadac, seorang pejuang perlawanan Perancis yang dipenjara di Mauthausen, kemudian menulis sebuah buku berjudul "The 186 Steps".
Ia ingat bagaimana langkah-langkah yang memotong dengan menapak ke dalam tanah liat dan batu yang tingginya tidak sama sehingga sangat sulit untuk menapak, tidak hanya untuk mendaki tetapi juga untuk menurun.
Para tahanan ini menggunakan seragam bergaris dengan tambahan topi. Salah satu pekerjaan para tahanan adalah membawa batu besar sepanjang 186 langkah dan pria yang mendapatkan batu lebih kecil akan sangat beruntung. Pekerjaan ini berlangsung selama delapan hingga 10 perjalanan per hari.
Korban lainnya mengatakan seorang penjaga akan menawarkan waktu istirahat selama satu menit kepada tahanan, tapi sayangnya, mereka akan mengeksekusi siapa pun yang menerima tawaran tersebut.
Mantan narapidana, Aba LeWitt, mengatakan bagaimana para penjaga menembaki para narapidana yang berusaha melarikan diri dari kamp, dan itu terjadi sekian kali setiap hari.
Para penjaga sadis Hitler ini juga kerap memaksa para tahanan untuk berlomba menaiki tangga sambil membawa blok batu. Mereka yang bisa selamat dari hukuman itu akan berbaris di tebing yang disebut 'The Parachutists Wall'. Orang-orang itu akan diberi pilihan untuk ditembak ataupun didorong dari atas tebing. Beberapa tahanan yang tidak kuat dengan siksaan akan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Antara 122.766 dan 320.000 orang meninggal di Mauthausen, hingga dibebaskan oleh pasukan Amerika pada 1945.
Seorang profesor sejarah Universitas Boston, James Schmidt, menulis dalam sebuah makalah pada 2005, yang menjelaskan bagaimana tahanan mati kelaparan di bunker, tergantung, dilemparkan listrik pagar kawat duri, dan tewas dalam penembakan massal.
Selain itu, 3.000 tahanan juga meninggal karena hiportemia setelah dipaksa untuk mandi di es dan juga tinggal di luar ruangan, sementara yang lainnya tenggelam di sebuah bak air besar.
Nah, inilah beberapa gambar miris yang berhasil diabadikan.
Para tahanan memberi hormat kepada Nazi, salah satu tahanan paling kanan memberikan hormat menggunakan tangan kiri karena tangan kanannya cacat.
Suasana saat para tahanan bekerja di tambang Wiener Graben
Para tahanan bekerja selama 12 jam dalam sehari tanpa henti.
0 comments:
Post a Comment