Sunday, 22 January 2017

Tu-160M2 Akan Jadi Cikal Bakal PAK DA


Bomber supersonic terbesar di dunia Tu-160 Rusia kini memiliki dua peran penting. Tidak hanya menjadi mesin pembunuh paling menakutkan, Tu-160 terbaru yang akan dibangun nanti akan dijadikan cikal bakal PAK-DA, bomber generasi kelima Rusia.

Pada bulan November 2015, pembom tercepat di dunia ini bergabung dalam misi menggempur sejumlah sasaran pemberontak ISIS di Suriah dengan rudal jelajah Kh-555 dan Kh-101.

Setahun kemudian, Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov mengumumkan Pasukan Aerospace Rusia akan memperoleh sekitar 50 pesawat upgrade Tu-160M2. Upgrade M2 menunjukkan bahwa ini adalah versi terbaru dari pesawat yang dijuluki ‘White Swan’ dan NATO menyebutnya sebagai ‘Blackjack’.

Selanjutnya pesawat baru itu nanti akan berfungsi sebagai cikal bakal PAK DA. Biro Desain KRET telah diberi tugas untuk mengembangkan peralatan baru Tu-160M2, yang akan menggabungkan avionik modular yang terintegrasi dan sistem komputasi tanpa menggunakan unsur-unsur yang diimpor dari luar negeri.

Hardware elektronik yang kompleks diharapkan akan siap pada tahun 2020 tiga tahun sebelum produksi pesawat baru dijadwalkan akan dimulai. “Kami telah membuat langkah signifikan dalam pekerjaan kami untuk benar-benar membuat sebuah pesawat baru,” kata Wakil CEO KRET Vladimir Mikheev kepada Zvezda TV Sabtu 21 Januari 2017.

Peperangan elektronik merupakan unsur yang sangat diperlukan dari penerbangan militer saat ini. Tu-160M2 akan mengayunkan sistem baru yang sama peperangan elektronik yang digunakan jet tempur generasi kelima T-50 PAK FA.

Seperti biasa, KRET mengklaim bahwa sistem yang mereka bangun adalah yang paling canggih dan paling hebat di dunia. Sistem ini akan dapat melindungi Tu-160M2 dari semua jenis rudal permukaan ke udara.

Selain itu, pesawat akan membawa sistem navigasi inersia platformless yang akan menentukan koordinat, rute dan kecepatan menggunakan giroskop laser dan accelerometers kuarsa. Perangkat ini dapat berfungsi secara efektif, bahkan dalam kondisi di mana musuh menggunakan sistem peperangan elektronik.


Jika kebutuhan, kru White Swan akan dapat menentukan posisi mereka dengan cara lama yakni menggunakan posisi bintang melalui sistem astro-koreksi. KRET yakin efektivitas Tu-160M2 akan menjadi lebih dari dua kali lipat dari pendahulunya.

0 comments:

Post a Comment