Wednesday 16 November 2016

Cara Penerbang Merawat Pesawat Tempur Jenis Hawk 100


Perjengkal dari seluruh body pesawat tempur jenis Hawk 100, seorang pilot harus memeriksanya dengan seksama. Guna memastikan pesawatnya dalam kondisi baik tanpa ada kurang suatu apapun. Perlakuan itu, dicontohkan dua perwira penerbang, Komandan Skadron Udara I, Letkol Pnb Bagus Haryadi dan Letkol Pnb Agung Indrajaya dalam acara farewell atau terbang perpisahan, di Skandron Udara Lanud Supadio Pontianak, Rabu (16/11/2016).

Keduanya terbang bersama, sebagai tim di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, untuk selanjutnya menduduki jabatan baru yang akan melaksanakan sertijab Jumat (18/11/2016) mendatang. Danskuadron, Letkol Pnb Bagus Haryadi sebagai Koordinator Dosen Penutun di Sekkau dan Letkol Pnb Agung Indrajaya menaiki jabatan sebagai Komandan Skadron Udara I Lanud Supadio.

Mereka menunjukkan keutamaan safety dalam penerbangan. Pengecekan dilakukan ke seluruh body pesawat. Dengan meraba serta melihat bagian pesawat terutama bagian vital pesawat. Keduanya terbang bersama 4 pesawat lainnya di kisaran area udara Romeo I, Lanud Supadio kurang lebih sekitar 30 menit.
Penerbangan, saat takeoff didahului oleh komandan skandaron udara I baru dan lama, disusul pesawat lainnya jenis dari Hawk 200 oleh anggota penerbang lanud supadio pontianak secara berurutan.

Menurut Bagus Haryadi dalam penerbangan paling utama adalam menjaga safety, sebab lingkungan kerjanya menuntut paling penting safety agar zero incident.
"Saya hanya ingin berpesan bahwa safety merupakan paling utama. Dimana semuanya merupakan satu kesatuan yang tidak boleh terlewatkan sama sekali. Bahkan dalam hal sekecil apapun. Peletakan pulpen dalam saku itu harus tepat," katanya.

Baginya sedikit saja kesalahan kecil akan berpotensi mengundang terjadinya kesalahan besar dan berakibat hal tidak diinginkan. "Kalau mobil mogok mungkin berhenti, kapal air juga begitu. Tapi kalau pesawat terjadi kesalahan sedikit tentu akan fatal. Makanya kita harus mengeceknya terlebih dahulu dengan seksama. Kita ini satu tim semuanya," tuturnya.

Bagus menerangkan menjaga safety ini tentu juga satu paket dengan kedisiplinan seluruh personil. Terutama pilot sendiri. "Maka saya hanya berpesan agar safety selalu diutamakan agar zero incident," ungkapnya.

Sementara Komandan Skadron Udara I Lanud Supadio, Letkol Pnb Agung Indrajaya mengatakan akan meneruskan seluruh program dan berusaha untuk melakukan peningkatan. "Terutama akan selalu menerapkan tingkat kedisiplinan dan menjaga safety kepada seluruh 21 penerbang di Lanud Supadio, termasuk pada dirinya. Serta berupaya untuk terus berinovasi dalam menyesuaikan kenaikan status Lanud Supadio dari type B ke menjadi A," ujarnya.

Tentunya, menjaga kekompakan dengan anggota dan selalu melakukan pertemuan dengan penerbang lain akan menjadi rutinitas dalam kegiatannya di Skadron. Dalam tiap harinya, latihan akan dilaksanakan dengan berbagai jenis.
Dari satu pesawat, terus bersama hingga ke latihan membidikkan misil di daerah Gunung Tamang di Kecamatan Sungai Raya.

"Dalam latihan kita ada traning area namanya di 4 lokasi. Kita menyebutnya Romeo 1 meliputi Singkawang, Mempawah, Romeo 2 meliputi Tayan, Ngabang, Sosok dan Bodok, Romeo 3, Gunung Tamang, dan Romeo 4 itu kawasan hutan," sebutnya.
Lanud Supadio merupakan pangkalan militer udara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. "Sebagai wilayah perbatasan tanggung jawab kita cukup besar di Lanud Supadio ini," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment