Monday, 27 February 2017

Sistem IFF Len Sebagai Produk First Article (FA) 2016


Sistem IFF (Identification Friend or Foe) milik PT Len Industri secara simbolis diserahkan oleh Dirjen Pothan Kemhan, Sutrimo (Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan) kepada Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di Kementerian Pertahanan pada tanggal 14 Februari 2017. Sistem yang di kembangkan sendiri oleh para engineer Len sebelumnya sudah dioperasikan di KRI jenis Van Speijk sejak tahun 2016.

Dalam menyokong CMS (Combat Management System) yang juga dibuat oleh Len, Sistem IFF memiliki fungsi untuk mengetahui yang mana kawan dan lawan pada saat peperangan.


Penyerahan dilakukan dalam acara Penyerahan 15 Produk First Article (FA) Program Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan (Bangtekindhan) TA 2016 yang dibuka oleh Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen Jan Pieter Ate,  di Jalan Merdeka Barat Nomor 13-14, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

Ryamizard Ryacudu menerima 15 produk First Article (FA) berupa alat persenjataan produksi dalam negeri. Dalam perbaikan dan pengembangan infrastruktur pertahanan negara, Kemhan RI terus mendorong industri pertahanan dalam negeri. Ryamizard mengajak seluruh elemen termasuk TNI untuk menjaga, menghargai, serta mengembangkan produk ini. Ia berharap agar nantinya Indonesia mampu membuat pesawat jet tempur dan kapal selam sendiri, tak perlu beli dari asing.

Setelah itu Ryamizard meninjau display simulasi 15 produk di depan halaman Gedung Urip Sumoharjo, Kompleks Kantor Kemenhan. Dalam kesempatan ini Direktur Utama Len, Zakky Gamal Yasin memberikan penjelasan kepada Menteri Pertahanan bagaimana Sistem IFF bekerja.


15 Produk ini diperlihatkan oleh masing-masing dari pihak perusahaan yang memproduksi FA tersebut. 15 Produk FA tersebut terdiri dari lima produk matra darat, enam produk matra laut, dan empat produk matra udara.

0 comments:

Post a Comment