Sistem IFF
(Identification Friend or Foe) milik PT Len Industri secara simbolis diserahkan
oleh Dirjen Pothan Kemhan, Sutrimo (Direktur Jenderal Potensi Pertahanan
Kementerian Pertahanan) kepada Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di
Kementerian Pertahanan pada tanggal 14 Februari 2017. Sistem yang di kembangkan
sendiri oleh para engineer Len sebelumnya sudah dioperasikan di KRI jenis Van
Speijk sejak tahun 2016.
Dalam
menyokong CMS (Combat Management System) yang juga dibuat oleh Len, Sistem IFF
memiliki fungsi untuk mengetahui yang mana kawan dan lawan pada saat peperangan.
Penyerahan
dilakukan dalam acara Penyerahan 15 Produk First Article (FA) Program
Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan (Bangtekindhan) TA 2016 yang dibuka
oleh Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen Jan Pieter Ate, di Jalan Merdeka Barat Nomor 13-14, Gambir,
Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).
Ryamizard
Ryacudu menerima 15 produk First Article (FA) berupa alat persenjataan produksi
dalam negeri. Dalam perbaikan dan pengembangan infrastruktur pertahanan negara,
Kemhan RI terus mendorong industri pertahanan dalam negeri. Ryamizard mengajak
seluruh elemen termasuk TNI untuk menjaga, menghargai, serta mengembangkan
produk ini. Ia berharap agar nantinya Indonesia mampu membuat pesawat jet tempur
dan kapal selam sendiri, tak perlu beli dari asing.
Setelah itu
Ryamizard meninjau display simulasi 15 produk di depan halaman Gedung Urip
Sumoharjo, Kompleks Kantor Kemenhan. Dalam kesempatan ini Direktur Utama Len,
Zakky Gamal Yasin memberikan penjelasan kepada Menteri Pertahanan bagaimana
Sistem IFF bekerja.
15 Produk
ini diperlihatkan oleh masing-masing dari pihak perusahaan yang memproduksi FA
tersebut. 15 Produk FA tersebut terdiri dari lima produk matra darat, enam
produk matra laut, dan empat produk matra udara.
0 comments:
Post a Comment