Meski India berencana untuk mengakuisi jet tempur asing dalam jumlah besar, India tidak melupakan program pesawat tempur dalam negeri. New Delhi telah memutuskan untuk memproduksi 83 Tejas MK1A yang dibangun Hindustan Aeronautics Limited.
Komite Tingkat Tinggi Akuisi Pertahanan di Kementerian Pertahanan India telah mengizinkan untuk pengadaan 83 pesawat tempur ringan tersebut.
Sumber-sumber di Kementerian Pertahanan menyebutkan pembelian Tejas MK 1A akan menelan biaya sekitar US$7,55 miliar. Perkiraan ini mencakup dua simulator dan peralatan pendukung pesawat.
Tejas MK1A diklaim India sebagai pesawat generasi 4,5 dilengkapi dengan Active Electronically Scaned Array (AESA), Radar Warning Receiver (RWR) dan kemampuan pengisian bahan bakar udara.
India telah menolak tawaran perusahaan Saab Swedia untuk bekerja sama mengembangkan Tejas MK1A. India telah membentuk skuadron pertama Tejas LCA awal tahun ini dengan dua pesawat.
India akan terus membangun kekuatan udaranya yang semakin terdegeradasi karena sejumlah armada tua yang akan dipensiunkan. Untuk mengisi kekuatan pesawat tempur kelas berat, India telah sepakat dengan Prancis untuk membeli 36 jet tempur Rafale dalam bentuk jadi.
India juga telah meluncurkan pencarian pesawat tempur menengah bermesin tunggal yang akan dibangun di dalam negeri. Lockheed Martin F-16 dan Saab Gripen menjadi pesaing untuk memperebutkan kebutuhan India tersebut dengan menawarkan produksi pesawatnya di India. Angkatan Udara India diperkirakan akan membeli tidak kurang dari 200 pesawat jenis ini.
0 comments:
Post a Comment