Sunday, 20 November 2016

Rusia Juga Mendaur Ulang Kapal Selam Rudal Balistik


Pada awal Oktober 2016 Rusia akhirnya mengirim kapal selam SSN “misi khusus” Podmoskovie (BS64), ke laut untuk percobaan. Kapal selam ini sebenarnya adalah kapal selam nuklir rudal balistik atau SSBN kelas Delta IV yang memulai kariernya pada tahun 1986 sebagai K64 Podmoskovie.
Sejak tahun 1999, K64 telah menjalani konversi ke BS64, yang tampaknya menjadi sesuatu yang mirip dengan apa yang dilakukan AS pada SSN mereka yang telah beroperasi sejak tahun 1970-an.

Kapal Selam Amerika USS Carter, adalah SSN kelas Seawolf yang dikonversi (tetapi ketika masih dalam konstruksi) menjadi 30 persen lebih panjang dan 20 persen lebih berat dari dua Seawolf sebelumnya.
Ruang tambahan itu untuk menempatkan kapal selam mini guna membawa 50 anggota SEAL, atau untuk memasuki kabel komunikasi bawah laut dan melakukan tugas-tugas pengumpulan intelijen lainnya.

USS Carter memasuki layanan pada tahun 2005 dan mengganti yang lebih tua yakni SSN kelas Sturgeon (USS Parche) yang mulai beroperasi pada tahun 1991 dan pensiun pada 2004. SSN Parche sebelumnya telah melakukan misi intel ini selama Perang Dingin.

Kapal Selam Podmoskovie dengan berat 13.500 ton memiliki 16 silo rudal balistik yang kemudian dikonversi menjadi fasilitas untuk meluncurkan kapal selam mini yang dikendalikan dari jarak jauh untuk misi intelijen. Renovasi ini mengakibatkan kapal selam lebih ringan sekitar lima persen. Ini berarti bahwa Podmoskovie sekarang mungkin memiliki bobot sekitar 12.000 ton.

SSBN Rusia pertama yang menjalani konversi yang sama adalah K129 Orenberg, SSBN kelas Delta III yang dikonversi menjadi BS136. Konversi mulai dilakukan tahun 1994 dan mulai beroperasi pada 2008. Delta III memiliki ukuran yang sama dengan Delta IV tetapi konversi Podmoskovie tampaknya lebih luas daripada Orenberg. Orenberg dan Podmoskovie dengan panjang 65 meter lebih kecil dibandingkan kapal selam misi khusus sebelumnya Losharik. Kapal selam Losharik membawa 25 awak sampai kedalaman hingga 6.000 meter dan memiliki kecepatan tertinggi 72 kilometer per jam.

Losharik diyakini digunakan Rusia untuk melakukan penyadapan kabel data bawah laut. Karena Losharik bisa menyelam lebih dalam daripada kapal selam lain maka sangat berguna di perairan yang sangat dalam. Losharik juga dapat melakukan survei dasar laut yang sangat dalam untuk situs yang cocok untuk menempatkan berbagai perangkat elektronik.

Amerika Serikat juga telah mengkonvesi empat SSBN tetapi tidak untuk misi intelijen. Pada 19 Maret 2011 USS Florida, SSGN kelas Ohio menembakkan rudal Tomahawk TLAM-E dalam pertempuran untuk pertama kalinya di Libya.
Sebagian besar dari seratus atau lebih Tomahawk yang diluncurkan pada perang hari pertama ditembakkan oleh SSGN. Kelas Ohio bisa membawa 154 rudal jelajah, lebih dari sepuluh kali jumlah dilakukan oleh SSN.
Empat SSGN kelas Ohio yang dikonvesi menjadi SSBN pertama memasuki layanan pada tahun 2006. Masing-masing kapal kelas Ohio sekarang sekarang membawa rudal jelajah serta 66 pasukan komando (biasanya SEAL) dan peralatan mereka.

0 comments:

Post a Comment