Belanda
telah memberikan kontrak kepada BAE Systems bulan lalu untuk menguji dan
memverifikasi sistem proteksi aktif (APS) Iron Fist pada Kendaraan Tempur
Infanteri CV90. Iron Fist
buatan IMI Systems menggunakan radar untuk mendeteksi, melacak dan mencegat
kedatangan granat roket dan rudal anti-tank serta ancaman lain terhadap
kendaraan dan awaknya. IMI Systems dulunya bernama Israeli Military Industries.
Angkatan
Darat AS juga dalam proses penilaian kemungkinan menggabungkan Iron Fist pada
kendaraan tempurnya, sebagian didorong oleh kemungkinan bahwa Rusia telah
berada jauh di depan AS dalam hal perlindungan kendaraan lapis baja. BAE tidak
mengungkapkan berapa nilai kontrak untuk mengintegrasikan Iron Fist ke
kendaraan buatan BAE Systems.
Tahap
ujicoba pada pra-kualifikasi APS terhadap spesifikasi ancaman ditentukan oleh
Departemen Pertahanan Belanda yang akan menetapkan keputusan pada fase
berikutnya dari program tersebut pada awal 2018, Hans de Goeij, manajer proyek
di Organisasi Material Pertahanan Belanda, menyebutkan dalam pernyataan BAE.
Pemerintah
Belanda yang harus memutuskan untuk melanjutkan Iron Fist, dan akan menjadi
negara NATO pertama dengan dilengkapi APS pada kendaraan tempurnya, menurut BAE
Systems.
Militer AS
diperkirakan akan membuat keputusan penting nantinya untuk integrasi APS ke
berbagai kendaraan tempur pada musim panas mendatang. Layanan ini akan mulai
mencirikan penawaran APS pada kendaraan tempur Bradley dan Stryker mulai bulan
ini. Angkatan Darat telah bekerja pada pengujian karakteristik pada tank M1
Abrams.
Disebutkan
akan dijalankan bersama dengan Iron Fist sebagai tawaran lain dari Israel sama
seperti Active Defense System buatan Rheinmetall Jerman dan Iron Curtain buatan
Artis Corporation dari Amerika Serikat.
Saat ini
Trophy telah diterjunkan pada sekitar 100 unit kendaraan di Israel dan telah
digunakan dalam pertempuran secara luas sejak tahun 2009, Iron Fist sedang
dalam pengembangan dan bersaing dengan Trophy untuk digunakan oleh pemerintah
Israel, namun hingga saat ini masih belum terealisasi.
0 comments:
Post a Comment