Monday, 13 March 2017

Kapal Selam Soviet ini Tenggelam Dua Kali


Perang Dingin diwarnai banyak kecelakaan kapal selam, dan Soviet menjadi negara dengan penyumbang terbesar dalam hal ini.

Di antara beberapa kapal selam Soviet yang nahas, ada salah satu kapal selam Kelas Charlie yang bahkan harus mengalami nasib kandas dua kali.

Kapal selam kelas Charlie  (Project 670) adalah kelas ketiga dari kapal selam rudal balistik  (SSG) yang digunakan oleh Uni Soviet, dan yang kedua menggunakan propulsi nuklir (SSGN).

Charlie, dibangun dengan rencana untuk menjalankan peran anti-kapal permukaan. Rudal antikapal dibangun untuk menutupi kelemahan kapal Soviet yang tidak memiliki tingkat kesenyapan tinggi hingga tidak mampu mendekati kapal permukaan Amerika untuk kemudian menyerangnya dengan torpedo.

Dirancang pada awal 1960-an, Charlie pertama mulai beroperasi pada akhir 1967. Memiliki bobot  4.900 ton dan mampu bergerak pada kecepatan 24  knot, Kapal selam Project 670 ini bisa menembakkan P-70, rudal subsonik yang bisa membawa hulu ledak konvensional atau dua ratus kiloton nuklir hingga 35 mil.

Ini bukanlah jarak yang sangat jauh, hampir pasti dalam jangkuan perang anti-kapal dari kelompok tempur kapal induk atau aset besar NATO lainnya. Tetapi masalah pembangunan dengan rudal baru memaksa pilihan desain. Dalam kasus apapun, kemampuan tembakkan kapal selam Project 670  di bawah air membuat para perencana NATO sakit kepala.

Kapal selam ke-10 dari kelas ini, K-429 mulai beroperasi pada September 1972. Kapal ini  bergabung dengan Armada Pasifik, dengan homeported di Petropavlovsk. Pada awal tahun 1983, kapal selam masuk ke  pelabuhan untuk dilakukan reparasi. Rudal jelajah yang bersenjata nuklir dan torpedo tetap ada di kapal selama reparasi.

Pada musim semi 1983, ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet mencapai tingkat tertinggi dalam Perang Dingin. Selain mendukung gerilyawan anti-Soviet di Afghanistan, Amerika Serikat telah mulai agresif menguji pertahanan udara dan laut Soviet sepanjang luas perbatasan Uni Soviet.

Pada bulan April, Angkatan Laut AS dan beberapa mitra memulai latihan besar di Pasifik Utara yang dikenal sebagai Fleetex ’83,. Latihan ini melibatkan kelompok tempur kapal induk USS Midway dan USS Coral Sea, serta berbagai kapal permukaan lain, pesawat, dan kapal selam. Pada satu titik, pesawat AS terbang di pulau yang menjadi sengketa antara Uni Soviet dan Jepang.

DIPAKSA KE LAUT

Mungkin karena ketegangan yang semakin tinggi Armada Pasifik Soviet memerintahkan K-429 kembali ke tugas secara tergesa-gesa dan reparasi belum selesai sepenuhnya.

Kapten Nikolai Suvorov tidak bisa menemukan krunya yang sedang cuti hingga berangkat ke laut dengan awak yang dibentuk secara mendadak dari beberapa kapal selam, termasuk 120 kru dan dua kapten. Beberapa dari orang-orang ini awak asli K-429 hingga memiliki keakraban langsung dengan sistem kapal selam.

Suvorov tidak menyadari bahwa proses perbaikan telah mengakibatkan sejumlah perubahan. Instrumentasi di kapal itu tidak diatur dengan benar, dan dengan kru yang memiliki sedikit pengalaman dengan kapal, atau tidak saling kenal antara satu dengan yang lain. kapten memerintahkan menyelam tes, yang mengakibatkan kapal selam menurun dengan sangat cepat karena kesalahpahaman tentang tangki pemberat.

Pada saat itu, salah satu kompartemen perahu mulai banjir. Prosedur tanggap yang lambat karena pengalaman awak, menjadikan 14  pelaut meninggal. Tak lama kemudian, perahu mencapai dasar laut dengan kedalaman sekitar  160 meter.

Kapsul melarikan diri dan pelampung darurat  belum terpasang, Jelas ini masalah serius. Kapten Suvorov awalnya berharap bahwa kandasnya kapal selam akan dicatat di pangkalan angkatan laut, tapi setelah beberapa jam menunggu bantuan tidak datang. Suhu di beberapa bagian kapal selam telah mencapai 120 derajat hal ini bisa menyebabkan baterai utama kapal bisa meledak.

Salah satu kapten meminta relawan untuk berenang ke permukaan, dan melaporkan nasib kapal. Dua pelaut keluar melalui kompartemen torpedo, berenang ke darat dan segera ditangkap karena dicurigai mata-mata.

Beberapa jam kemudian kontingen penyelamatan tiba. penyelam masuk kapal,  memberikan kru dengan jumlah  peralatan diving, dan menyelematkan kru yang tersisa.

Tiga bulan kemudian, Suvorov dan salah satu kepala kompartemennya ditangkap, diadili, dan dihukum karena melanggar aturan armada. Suvorov menerima hukuman 10 tahun. Secara keseluruhan, 16 orang meninggal.

K-429 masih dapat diperbaiki dan kembali  ke layanan. Tetapi kehidupan keduanya juga sangat singkat. Pada September 1985, kapal tenggelam di dermaga mengakibatkan satu awak meninggal.

Penyebab tenggelam yang kedua ini tidak jelas, tetapi kemungkinan tidak terkait dengan insiden pertama. K-429  kembali diangkat tapi tidak kembali ke laut dan sisa kariernya dijadikan sebagai Hulk pelatihan. Dia dibatalkan, bersama dengan adik-adiknya, pada tahun 1990-an.


0 comments:

Post a Comment