Thursday 17 November 2016

Abaikan Trump, Parlemen Amerika Serikat Ogah "Berdamai" Dengan Rusia


Politisi senior Partai Demokrat dan Republik anggota parlemen Amerika Serikat (AS) bersikukuh untuk menanggapi dugaan intervensi Rusia dalam pemilu dan aksi di Ukraina serta Suriah. Padahal presiden AS terpilih, Donald Trump, menyerukan untuk memperbaiki hubungan.

Senator Ben Cardin mengatakan saat ini ia sedang menggarap apa yang disebutnya sebagai undang-undang komprehensif untuk menanggapi tindakan Rusia yang bertentangan dengan kepentingan AS di Eropa dan Suriah, serta serangan cyber selama kampanye.
"Rusia menyajikan tantangan yang sangat serius bagi AS. Mereka bukan mitra kami. Mereka pengganggu. Apakah Anda menyerang kami dengan MiG atau dengan mouse, itu serangan. Hal ini membutuhkan respon. Ini jelas bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan cyber pada negara kita dalam pemilu terakhir ini," tutur Cardin seperti dinukil dari Reuters, Kamis (17/11/2016).

Cardin menolak untuk memberikan spesifik tentang undang-undang menjelang pidato yang direncanakan pada hari Kamis terkait kebijakan mengenai Rusia. Ketika ditanya apakah itu akan mencakup sanksi tambahan, ia berkata,
"Ini akan lengkap. Anggota parlemen lainnya juga telah menyerukan tindakan terhadap Rusia". 

Senator Republik, Lindsey Graham, salah satu senior dalam kebijakan luar negeri di partainya, mengatakan ia menginginkan dengar pendapat Senat tentang apakah Presiden Rusia Vladimir Putin ikut campur dalam pemilu. "Kita tidak bisa duduk bersantai," katanya.

0 comments:

Post a Comment