Friday, 4 November 2016

Indonesia Tanam Modal Pada Industri Dirgantara Rusia


Indonesia menjadi negara asing pertama yang berinvestasi pada perusahaan kedirgantaraan Rusia, Rusnano, dengan nilai 30 juta dolar AS untuk tahap awal dari total 100 juta dolar AS.

Keterangan pers Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Kamis, menyebutkan Rusnano, perusahaan teknologi nano Rusia, dan perusahaan infrastruktur Indonesia PT. Wijaya Infrastruktur Indonesia menandatangani kesepakatan pembentukan Yayasan Dirgantara Antarbangsa (IASF) yang dibuat pada Forum Bisnis tahunan Indonesia-Rusia 31 Oktober 2016 di Jakarta.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Manajer Investasi Rusnano Dmitry Pimkin dan Direktur Utama PT Wijaya Infrastruktur Indonesia yang juga Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Didie Soewondho.

"Sangat penting bahwa kebanyakan perusahaan Rusia yang tertarik untuk bekerja di Indonesia sudah memiliki mitra lokal atau sedang dalam proses seleksi," kata Pemimpin Dewan Bisnis Rusia-Indonesia Mikhail Kuritsyn.

Dana akan diinvestasikan untuk pengembangan sistem navigasi dan komunikasi satelit, membuat bahan baru dan komponen satelit, pengembangan dan produksi pesawat, dan sektor ekonomi terkait lainnya.

Forum Bisnis Rusia-Indonesia di antaranya dihadiri Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Denis Manturov, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Didie Soewondho.

Forum ini diikuti oleh 150 anggota delegasi perusahaan Indonesia dan 100 anggota perwakilan perusahaan Rusia, termasuk Russian Railways, United Shipbuilding Corporation, Rosneft, Rusal, Rusnano, dan Rostech.

Dewan Bisnis Rusia-Indonesia adalah organisasi nonpemerintah untuk mempertemukan perwakilan bisnis antara Rusia-Indonesia dengan misi utama mengembangkan hubungan bisnis saling menguntungkan dalam rangka memperkuat dan memperluas perdagangan ekonomi, investasi dan kerja sama ilmiah antar kedua negara.

0 comments:

Post a Comment