PT Sari Bahari menampilkan rudal permukaan ke permukaan Petir yang diproduksinya dalam ajang Indo Defence 2016 di Jakarta. Rudal didukung turbojet kecil dan memiliki sayap untuk mencapai jangkauan lebih dari 45km (28 mil).
Rudal ini menggunakan panduan GPS untuk mencapai sasaran statis serta dilengkapi fitur anti-radar dan anti-jamming untuk mencapai kemampuan siluman. Senjata ini telah dikembangkan sepenuhnya di Indonesia.
Petir dapat ditembakkan dari darat atau laut, diluncurkan dari rel dengan roket pendorong seperti ketika meluncurkan drone.
Sebagaimana dilaporkan IHS Jane Rabu 2 November 2016, rudal ini terbang pada ketinggian rendah dengan kecepatan sekitar 260km per jam (160mph), membawa 10kg (22lb) hulu ledak dari PT Dahana. Total berat adalah 20 kg (44 lb), panjang 1.85 m dan lebar sayap adalah 1.55m.
Sejumlah uji coba penerbangan telah dilakukan di Jawa Barat sejak 2014 dengan menggunakan tiga kendaraan uji terbang. Versi awal V-101, merupakan langkah pertama untuk senjata yang lebih besar yang mampu terbang dengan kecepatan 500 km per jam (310mph) dengan jangkauan 60-70km.
0 comments:
Post a Comment