Friday 18 November 2016

PM Israel Akan Desak Trump Jatuhkan Sanksi Lebih Keras Pada Iran


Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu akan mendesak presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras terhadap Iran. Rencana itu disampaikan Netanyahu saat berbicara dengan mantan penasihat keamanan nasionalnya.

Rencana PM Netanyahu telah diungkapkan kepada Bloomberg. Mantan penasihat keamanan nasional untuk Netanyahu, pensiunan Mayor Jenderal Yaakov Amidror mengatakan, ”Tugas mendesak adalah untuk menghentikan Iran menjadi negara adidaya di kawasan itu, sesuatu yang telah terjadi selama beberapa waktu sekarang.”

”Perdana menteri akan berpendapat, pertama dan terutama, bahwa AS harus bekerja untuk mengurangi kemitraan antara Rusia dan Iran di kawasan itu,” ujar Amidror, yang dikutip Sabtu (19/11/2016).

Menurut pejabat senior Israel, Netanyahu yang selama ini menentang kesepakatan nuklir Teheran, kini tidak ingin mengakhiri kesepakatan itu. Dia justru ingin mendesak Trump mengambil sikap tegas terhadap Iran.
Saksi keras AS, lanjut pejabat Israel itu, diperlukan untuk menghentikan pengembangan rudal balistik di Iran.

Robert Satloff, direktur eksekutif Washington Institute for Near East Policy, menjelaskan bahwa Trump mencoba tidak mengusik kesepakatan nuklir Iran. Namun, dia perlu diyakinkan untuk menjatuhkan untuk sanksi keras terhadap Iran. “Argumen akan bekerja bergandengan tangan dengan Israel pada pengetatan (sanksi) terhadap Iran daripada memutuskan kesepakatan dan membuka kotak pandora antara Amerika dan kekuatan global,” kata Satloff.

0 comments:

Post a Comment