Diktator
Nazi yang terkenal akan kekejamannya, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara
menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945. Di sebuah bunker bawah tanah
tempatnya menghembuskan napas terakhir, sang istri, Eva Braun, turut
menyusulnya dengan cara menelan pil berisi sianida.
Namun,
sejumlah pihak ada yang meragukan kisah kematian Hitler tersebut. Beberapa
orang menganggap bahwa kala itu ia masih hidup dan melarikan diri ke tempat
lain.
Salah
satunya dikemukakan oleh mantan mata-mata CIA, Bob Baer, dan sersan pasukan
khusus AS yang terlibat dalam penangkapan Osama bin Laden, Tim Kennedy.
Mereka
melakukan penyelidikan dengan mengungkap kemungkinan Hitler melarikan diri.
Penyelidikan tersebut akan ditayangkan di acara televisi Hunting Hitler di The
History Chanel.
Dengan
memilah 14.000 dokumen rahasia, mereka menemukan bahwa ada ada kemungkinan
bahwa Hitler sebenarnya tak tewas di dalam bunker.
Sebuah
dokumen dari British Intelligence, mengklaim bahwa Adolf Hitler dibawa kabur
dari Jerman oleh pilot Luftwaffe, Kapten Peter Baumgart, sehari sebelum
diktator itu bunuh diri.
Baer dan
Kennedy juga menemukan bukti bahwa pintu keluar kelima dari bunker menuju ke
sebuah tempat yang cukup besar yang dapat digunakan pesawat untuk mendarat.
Dokumen lain
mengungkap, seorang perwira organisasi keamanan dan militer Nazi atau SS,
mengaku melihat Hitler di Denmark, sesaat sebelum ia berganti pesawat ke tujuan
akhir.
Sementara
itu, di Argentina terdapat sebuah kamp bergaya militer yang diduga digunakan
Hitler sebagai tempat tinggal setibanya ia di sana. Menurut Baer, Adolf Hitler
memiliki rencana untuk mendirikan Reich ke empat yang berpusat di Amerika
Selatan.
Dikutip dari
Daily Mail, Senin (16/1/2017), ia menunjuk fakta bahwa 10 ribu anggota Nazi
tiba di Argentina setelah Perang Dunia II usai. Selain itu terdapat juga bukti
bahwa seorang fisikawan Nazi bekerja di sebuah fasilitas nuklir untuk menguji
alat ledak.
Terdapat
juga misteri yang menyelimuti bukti penting yang dapat menyimpulkan apakah
Hitler dan Braun benar-benar meninggal pada 30 April 1945, yakni rahang bawah
yang diklaim milik Hitler dan disimpan oleh Kremlin.
Menurut
keterangan Tentara Rusia, jasad Hitler dan Braun dibungkus di dalam selimut dan
dibawa ke taman di luar Bunker, diletakkan di lubang bom, disiram dengan
bensin, dan kemudian dibakar.
Pada Mei
1945, tim forensik Rusia menggali apa yang diduga sebagai jasad Hitler. Di
sana, hanya tersisa potongan rahang yang cocok dengan catatan gigi milik
Hitler.
Sementara
itu, jasadnya diyakini telah dikebumikan di Magdeburg, Jerman Timur. Pada 1970,
Badan Intelijen Uni Soviet KGB mengaku telah menggali jasad itu,
mengkremasinya, dan secara diam-diam menebarnya di sungai.
Bagi Baer,
potongan rahang bawah lah yang bisa mengungkap apakah Adolf Hitler benar-benar
tewas pada 1945. Namun Rusia belum merilisnya untuk studi forensik.
"Jika
kita ingin menyimpulkan cerita ini, saya akan mengambil rahang bawah,"
ujar Baer.
"Tidak
ada yang menduga akan menemukan Hitler dan tidak ada saksi hidup kredibel yang
benar-benar melihat dia (di Amerika Selatan). Di sisi lain, ada komunitas Nazi
di Argentina yang menolak untuk berbicara," imbuh dia.
0 comments:
Post a Comment