Korea
Selatan saat ini adalah pasar bagi helikopter tempur anti-kapal selam perang
(ASW), demikian diberitakan Flight Global. Program
Administrasi Akuisisi Pertahanan (DAPA) yang ada di Seoul mengatakan bahwa saat
sedang mempertimbangkan tiga jenis helikopter untuk memenuhi persyaratan, yaitu
AgustaWestland AW159 dari Leonardo, MH-60R dari Lockheed Martin dan NH-90 dari
NH Industries.
Menurut
laporan media Korea Selatan, terindikasi bahwa persyaratan baru adalah untuk
mengirimlan 12 contoh pada tahun 2022.
DAPA
mengatakan bahwa helikopter tambahan diperlukan karena saat ini Korea Utara
sedang membangun kapal selam dengan kemampuan meluncurkan rudal balistik
(SLBM). Flight
Fleets Analyzer menunjukkan bahwa AL Korea Selatan baru saja menerima
pengiriman 8 unit helikopter Agusta AW159.
Secara
keseluruhan, Angkatan Laut Korsel saat ini memiliki 56 armada yang ditugaskan
dalam misi ASW (Anti Pertempuran Kapal Selam), dimana 40 unit adalah helikopter
sementara 16 lainnya adalah pesawat terbang.
Helikopter
terdiri dari 11 unit AgustaWestland Lynx Mk. 99 dengan usia rata-rata 26 tahun,
dan 13 unit AgustaWestland Lynx 99A dengan usia rata-rata 16 tahun. Angkatan
laut juga memiliki 8 unit Sikorsky UH-60PS dengan usia rata-rata 21 tahun.
Aset pesawat
terbang Angkatan Laut termasuk 16 unit P-3 Orions. Delapan di antaranya adalah
pesawat standar P-3C-III+ dengan usia rata-rata 21 tahun, sedangkan 8 lainnya
adalah standar P-3CK dengan usia rata-rata 6 ?? tahun lebih.
Pesawat
P-3CK sebelumnya adalah P-3B milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang kemudian
dibeli dan di upgrade oleh Korea Aerospace Industries bekerjasama dengan L-3
Communications. P-3CK dilengkapi dengan peralatan pengawasan termasuk kamera
radar serbaguna, elektro-optik definisi tinggi dan inframerah serta peralatan
analisis akustik digital.
0 comments:
Post a Comment