Israel
secara resmi mengerahkan sistem perisai rudal balistik Arrow 3 yang beroperasi
dari luar angkasa untuk menghancurkan setiap rudal yang mengancam negara Yahudi
itu. Arrow 3 yang dikembangkan dengan dana Amerika Serikat (AS) ini dikenal
sebagai sistem rudal pembunuh “Star Wars”.
Operasional
sistem perisai rudal balistik Arrow 3 oleh militer Israel telah dikonfirmasi
Kementerian Pertahanan Israel pada hari Rabu.
Kementerian
itu mengatakan sistem perisai rudal balistik Arrow 3 dikembangkan secara bersama-sama
oleh Industri Dirgantara Israel dengan perusahaan Boeing Co (BA.N) AS. Sistem
anti-rudal canggih itu sudah resmi diserahkan AS kepada Angkatan Udara Israel.
Sebelum
mengoperasikan Arrow 3, Israel sejatinya telah mengoperasikan sistem perisai
rudal Arrow 2 sejak tahun 2000. “Ini akan secara signifikan mengurangi
kemungkinan (serangan) rudal balistik yang menghantam Israel,” kata kementerian
itu dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters, Kamis (19/1/2017).
Arrow 2
dirancang untuk mencegat proyektil tinggi dan rendah di atmosfer. Sedangkan
rudal Arrow 3 dirancang untuk terbang ke ruang angkasa, di mana hulu ledaknya
yang dilepaskan menjadi senjata “kamikaze” yang melacak dan menghantam target.
Sistem
perisai rudal balistik Arrow 3 diklaim mampu menghancurkan berbagai jenis
senjata rudal, baik biologi atau pun kimia. Israel selama ini mengeluhkan
ancaman rudal balistik yang disuarakan oleh musuh bebuyutannya, Iran.
Israel
selama ini juga mengandalkan sistem pencegat rudal Irone Dome. Bedanya, sistem
pencegat rudal ini bekerja untuk mencegat serangan rudal atau pun roket dalam
jarak pendek. Senjata ini jadi andalan Israel selama Perang Gaza dengan Hamas
pada tahun 2014 lalu.
AS sendiri
memiliki sistem perisai rudal serupa yang dikenal sebagai sistem anti-rudal
Aegis. Sistem ini sudah dikerahkan AS di Eropa yang telah membuat Rusia kesal.
0 comments:
Post a Comment