Militer
Rusia dilaporkan memasang sejumlah sistem pertahanan udara di sekitar Moskow.
Tindakan ini dilakukan sebagai jawaban atas tindakan Amerika Serikat (AS) yang
mengirim ribuan pasukan ke Polandia.
Dilansir
harian The Daily Mail, Kamis (12/1), Rusia menempatkan sistem pertahanan udara
itu di sekeliling Moskow. Senjata mematikan tipe S-400 ini telah melindungi
tentara Rusia di Suriah sejak November lalu, dan kini ditempatkan di tanah
airnya sendiri.
Misil yang
digunakan memiliki kemampuan untuk menembak target yang bergerak di udara,
termasuk pesawat maupun misil dalam jarak 400 km. Tindakan itu diambil karena
AS telah menerjunkan 3 ribu tentaranya ke Polandia, yang merespons permintaan
NATO di mana Rusia dianggap semakin agresif.
"Pasukan
anti-udara dari Angkatan Udara di Moskow telah menempatkan sistem misil
pertahanan S-400 Triumph, dan menjalankan tugas pertempuran atas Moskow dan
kawasan pusat industri Rusia," ujar seorang pejabat Departemen Informasi
dan Komunikasi Massa Kementerian Pertahanan Rusia.
Dilaporkan,
S-400 didesain berupa perlindungan mekanis terhadap serangan udara.
"Tugas
utama dari pasukan misil pertahanan udara dari Angkatan Udara Rusia adalah
pertahanan udara dan melindungi objek vital negara, militer, industri dan
fasilitas energi, sebagaimana yang dilakukan Angkatan Bersenjata dan
mengirimkan komunikasi, dari serangan udara," tambahnya.
Sebagaimana
diketahui, sejumlah tank dan kendaraan lapis baja milik militer AS telah tiba
di Polandia. Kedatangan mereka merupakan yang terbesar selama satu dekade. Para tentara
akan menjalani pelatihan di Baltik sebagai bagian dari kampanye Presiden AS
Barack Obama atas intervensi Rusia terhadap Ukraina. Kedatangan mereka akan
berlangsung selama sembilan bulan sebelum digantikan, namun apakah nantinya
akan dilanjutkan atau tidak bergantung kepada keputusan Donald Trump, yang akan
mengisi kursi kepresidenan menggantikan Obama.
0 comments:
Post a Comment