Tuesday 15 November 2016

Panglima TNI : Bangsa Indonesia Menuju Bangsa Pemenang

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (gambar hanya ilustrasi)
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan ceramah pembekalannya pada peserta Apel Danrem Dandim Terpusat Tahun 2016 yang diselennggarakan oleh Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) bertempat di Aula Sudirman Secapa AD Bandung, Selasa (15/11/2016).
Panglima mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa pemenang ditengah persaingan global yang semakin ketat. Dikatakan Panglima TNI, Saat ini bangsa Indonesia sedang menuju menjadi bangsa pemenang karena keunggulan sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Mari kita sama-sama berjuang supaya bangsa Indonesia menjadi pemenang, mengapa saya sampaikan sebagai bangsa pemenang dan sekarang ini sebenarnya kita sudah menuju menjadi bangsa pemenang dalam situasi global. Seperti Presiden mengatakan bahwa antar negara sangat berkometisi,” tegas Panglima TNI.
Panglima TNI mengatakan, dimana-mana sekarang ini antar negara berkompetinsi secara ketat maka dengan kompetisi ini bangsa Indonesia harus menjadi pemenang kalau mau selamat. Semangat gotong royong dan sebagai bangsa pejuang tidak dimiliki oleh bangsa lain dan dahulu bangsa Indonesia bisa merdeka karena gotong royong dan berjuang.
Disampaikan Panglima dalam ceramahnya pembekalannya, berawal dari tahun ini, jumlah penduduk dunia berjumlah 7,5 miliar, jumlah 7,5 miliar kalau orang tidak apa-apa dan itu hanya sebuah angka, tapi bila kita lihat ada teori yang sudah diuji bahwa daya tampung bumi untuk orang hidup normal itu hanya untuk 3 atau 4 miliar manusia. Disinilah mulai kelihatan bahwa angka 7,5 miliar sudah melebihi hampir dua kali lipat dari daya tampung bumi.
Ditambahkan Panglima TNI, hal ini diperparah dengan kebutuhan manusia selain makanan adalah energy dan minyak. Menurut informasi bahwa 2046 cadangan minyak akan habis bila tidak ditemukan tempat yang signifikan.
“Mengapa bisa habis karena cadangan yang ada diambil terus sedangkan jumlah penduduknya bertambah terus. Bahkan menurut teori bahwa pada tahun 2035 konsumen energi naik 41 % karena jumlah penduduk diperkirakan sudah 11 miliar artinya tiga kali lipat daya tampung bumi. Kalau dikonfersi habisnya pada tahun 2043 dan jumlah pendudk sudah mencapai 12,3 miliar dan pada umumnya secara besar-besaran energi minyak diganti dengan energi hayati dan saat ini sawit dan lain sebagainya. Maka hal ini jadi masalah lagi, karena penggantinya energi hayati dari tumbuh-tumbuhan, yang tadinya makanan hanya untuk konsumsi manusia nantinya makanan dibagi dua yaitu sebagian untuk makanan sebagian untuk energi. Dan tumbuh-tumbuhan, tumbuhnya hanya ada disekitar equator”, papar Jenderal Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI mengingatkan, tahun 2016 ini 2 % jumlah penduduk Indonesia atau 5,1 juta terlibat Narkoba dan setahun lagi lima belas ribu jiwa meninggal dunia. Ini merupakan fenomena gunung es. bangsa Indonesia sudah masuk dalam perang candu yang tujuannya adalah untuk membuat lose generation yang nantinya generasi bangsa Indonesia kedepan adalah generasi yang bodoh karena kena candu sehingga mudah ditipu, mudah dibodoh-bodohi. Indonesia sudah dipersiapkan untuk berkompetisi global dengan membuat generasi-generasi mudanya tidak mempunyai potensi. 

0 comments:

Post a Comment