Sturmgewehr-44
(StG-44) merupakan senapan serbu legendaris buatan Jerman yang lahir ketika
pasukan infanteri Jerman saat masa Perang Dunia I dihadapkan dengan sebuah
kebutuhan lapangan. Bukan sembarang senapan, dengan munculnya StG-44 ke dunia,
senapan ini menjadi inspirasi penciptaan senapan pemusnah paling dahsyat asal
Rusia, senapan otomatis Avtomat Kalashnikova (Автомат Калашникова)-47 atau yang
tenar dengan sebutan AK-47.
Ada pendapat
yang menyatakan bahwa lahirnya senapan legendaris yang didesain Mikhail
Kalashnikov ini, AK-47, merupakan hasil adopsi dari StG-44 (dahulu bernama
Maschinenpistole-44/MP-44). Secara konsep memang ada benarnya bahwa AK-47 ini
meniru StG-44 sebagai senapan serbu.
AK-47 pun memiliki selektor untuk menembak
dan bentuk yang relatif hampir mirip pula.
Pada Oktober
1945, Hugo Schmeisser, sang creator StG-44, dibawa paksa oleh Soviet (sekarang
Rusia) untuk menyempurnakan mekanisme StG-44 serta mengembangkan senapan baru
di pabrik senjata Izhevsk hingga tahun 1952. Tak hanya itu, ribuan cetak biru
StG-44 dari pabriknya di Suhl beserta peralatannya juga diboyong ke Izhevsk
yang berlokasi di dekat pegunungan Ural.
AK-47
sejatinya merupakan sebuah penyempurnaan dan gabungan dari beberapa inovasi
senjata sebelumnya. AK-47 kemudian tercipta sebagai sebuah senjata baru yang
lebih andal, lebih ringan (bobot 3,8 kg) dan lebih murah ongkos produksinya.
M1 Garand
Mekanisme
yang diadopsi AK-47 antara lain, picu dan sistem penguncian mengadopsi M1
Garand, sistem pengamanan mengadopsi senapan Remington Model 8, dan sistem
pengoperasian gas serta bentuk, termasuk magasen relatif mengadopsi StG-44.
Sturmgewehr-44
Meskipun
begitu, antara AK-47 dan StG-44 tetap memiliki beberapa perbedaan yang
mendasar. Hal tersebut antara lain adalah komposisi badan utama senapan dengan
komposisi popor, rifling twist (ulir di dalam laras), penekan gas (suppressor),
pegas dari picu, baut pelatuk (AK-47 rotating bolt dan StG-44 tilting bolt)
serta muzzle (moncong senapan).
AK-47
dinyatakan sebagai senapan resmi untuk prajurit Soviet pada akhir tahun 1949
saat Hugo Schmeisser masih bekerja di pabrik Izhevsk.
0 comments:
Post a Comment