Rezim Korea
Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un mengklaim bahwa militernya mampu
melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) setiap saat dari setiap lokasi. Korut menegaskan, kebijakan Amerika Serikat
(AS) yang bermusuhan yang harus disalahkan atas pengembangan rudal ICBM.
Kim Jong-un
pada perayaan Tahun Baru 2017 mengumumkan bahwa uji peluncuran rudal ICBM sudah
dekat. Pengumuman itu lantas disambut pawai massal ribuan warga Korut di
Pyongyang.
”ICBM
tersebut akan diluncurkan kapan saja dan di mana saja yang ditentukan oleh
kantor pusat tertinggi DPRK,” tulis kantor berita Korut, KCNA, mengutip seorang
juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut yang tak disebutkan namanya, Senin
(9/1/2017).
Menteri
Pertahanan AS Ashton Carter pada hari Minggu mengatakan bahwa senjata nuklir
dan program rudal balistik Korut merupakan ancaman serius bagi Washington. Carter
menyatakan bahwa AS siap menembak jatuh setiap rudal Korut yang diluncurkan
meski hanya sebagai uji coba sekalipun.
”Kami hanya
akan menembak jatuh, jika itu mengancam. Yaitu jika datang ke wilayah kami atau
wilayah teman-teman dan sekutu kami,” ujar Carter saat tampil di program Meet the Press stasiun televisi NBC.
AS
sebelumnya juga mengungkap bahwa kemampuan senjata nuklir dan rudal Korut sudah
mengalami peningkatan secara “kualitatif” dari uji coba yang dilakukan pada
tahun lalu.
0 comments:
Post a Comment